Apakah yang kamu cari?

Percik Firman: Apakah yang kamu cari?
Kamis, 4 Januari 2024
Bacaan Injil: Yoh 1:35-42

Saudari/a ku ytk.,
Apa yang ingin Anda cari dalam hidup ini? Apa yang Anda rindukan saat ini? Pasangan suami-isteri yang sudah lama menikah dan belum diberi momongan oleh Tuhan, tentu merindukan anak. Anda yang sudah lulus kuliah tentu ingin segera mendapat pekerjaan.

Anda yang sudah lama bekerja di sebuah yayasan merindukan diangkat menjadi pegawai atau guru tetap. Anda yang masih bujang merindukan segera menemukan pasangan hidup yang baik dan seiman. Atau Anda merindukan petunjuk dari Tuhan agar dapat menentukan pilihan hidup: mau menikah atau selibat (menjadi romo atau suster).

Singkatnya, ada bermacam-macam kerinduan dan keinginan yang dimiliki setiap orang. Kerinduan yang satu dengan yang lain bisa sama, bisa juga berbeda. Tentu kita semua merindukan, mencari dan menginginkan sesuatu yang baik: kebahagiaan atau keselamatan.

Dalam bacaan Injil hari ini, Tuhan Yesus bertanya, ”Apakah yang kamu cari?”. Inilah kata-kata pertama (dalam bentuk pertanyaan) yang diucapkan Yesus dalam Injil Yohanes. Pertanyaan tersebut mempunyai gema yang khusus dan sangat mewarnai keseluruhan Injil.

Dalam kata-kata pertama tersebut Yesus tidak mewartakan, tidak mewahyukan dan juga tidak memerintahkan sesuatu. Tetapi Yesus mengajukan sebuah pertanyaan mendasar bagi hidup kita manusia.

Pertanyaan Tuhan Yesus kepada dua murid Yohanes yang mendatangiNya itu sangat inspiratif bagi kita. Pertanyaan tersebut menjadi titik tolak dan membawa para murid ke pusat pencarian dan kerinduan terdalam di dalam hidup di dunia ini.

Menurut para ahli Kitab Suci, pertanyaan itu merupakan pertanyaan pertama dari 44 pertanyaan yang disampaikan Yesus dalam keseluruhan Injil Yohanes. Dan pada bagian bab terakhir Injil Yohanes, kita juga dapat membaca bahwa pertanyaan tersebut akan muncul lagi dengan variasinya, ”Siapakah yang sedang engkau cari?” (Yoh 20:15). Saat itu Tuhan Yesus bertanya kepada Maria Magdalena saat mengunjungi makamNya.

Dalam Injil Yohanes, Tuhan Yesus mengundang kita untuk sadar dan menyadari akan keinginan dan kerinduan-kerinduan kita. Dia juga mengundang kita untuk mengungkapkan keinginan dan kerinduan kita kepada-Nya: Apa yang menjadi kerinduan kita dan keinginan terdalam dan sejati?

Jawaban terhadap pertanyaan tersebut sangat penting karena di dalam kerinduan terdalam itu kita dapat mengenali dan menangkap kehendak Allah (maneges kersa Dalem Gusti). Sebagai orang beriman, kita diingatkan untuk bersyukur dalam situasi apapun.

Ada ungkapan inspiratif: ”Orang yang hidupnya miskin menderita. Orang yang hidupnya kaya juga menderita. Orang yang sibuk hidupnya menderita. Orang yang menganggur hidupnya menderita. Hanya orang yang bisa bersyukurlah yang hidupnya bahagia”.

Marilah kita memohon hati yang penuh syukur dalam mencari dan mengupayakan kerinduan kita. Orang yang bersyukur adalah orang yang selalu terbuka dan membuka diri akan undangan Tuhan ”Marilah dan kamu akan melihatnya”. Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bujang Semar (Bumi Jangli Semarang). # Y. Gunawan, Pr

Similar Posts

  • Pengampunan Membawa Sukacita

    Selasa, 14 Maret 2023Bacaan Injil: Mat. 18: 21-35 Saudari/a ku ytk.,Merenungkan bacaan Injil hari ini, saya teringat akan sharing salah seorang umat yang menarik. Beliau memberi kesaksian bagaimana mengampuni suaminya. Mereka dulu menikah di Gereja Katolik dengan dispensasi beda agama. Dalam perjalanan waktu, mereka dianugerahi anak. Sang suami selingkuh dan menikah lagi. Padahal biaya kuliah…

  • Berani Ditolak dan Ambil Resiko

    Percik Firman: Berani Ditolak dan Ambil ResikoSenin, 14 Desember 2020PW St. Yohanes dari SalibBacaan Injil: Mat 21:23-27 “Mereka menjawab Yesus: Kami tidak tahu” (Mat 21: 27) Saudari/a ku ytk.,Apakah Anda pernah punya pengalaman ditolak? Cintamu ditolak cewek pujaanmu? Artikel tulisanmu ditolak oleh redaksi media massa? Bahan bimbingan skripsimu ditolak dosen pembimbingmu? Permintaanmu ditolak orangtuamu? Ide…

  • Menyadari Tuhan yang Hadir

    Percik Firman: Menyadari Tuhan yang HadirRabu, 11 Agustus 2021PW Santa Clara dari Assisi, PerawanBacaan Injil: Mat 18:15-20 “Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka” (Mat 18:3) Saudari/a ku ytk.,Ada banyak alasan orang berkumpul. Berkumpul zaman sekarang tidak harus bertemu langsung. Apalagi di masa pandemic Covid-19 saat…

  • Jumat Agung – Salib Suci

    Bagi orang Yahudi, salib adalah penghinaan. Mengapa disebut penghinaan? Karena salib bagi mereka adalah tempat penyiksaan bagi orang-orang berdosa, orang jahat, dan yang pantas mendapat hukuman mati. Sedangkan bagi orang Yunani, salib adalah kebodohan. Mengapa disebut kebodohan? Karena mereka berpikir, “Masak sich seorang Raja kok mati di kayu salib.” Bagi sekelompok tertentu, Salib itu menakutkan….

  • Bersyukur dan Berani Berkata “Cukup”

    Percik Firman : Bersyukur dan Berani Berkata “Cukup”Jumat, 18 Maret 2022Bacaan Injil: Mat 21:23-43.45-48 Saudari/a ku ytk.,Kita pernah mendengar berita bahwa ada seseorang yang tega membunuh saudara-saudarinya agar mendapatkan jatah warisan yang lebih banyak. Ia tidak mau hanya mendapat bagian warisan yang cuma sedikit. Demi ambisinya untuk tamak atau serakah, dia menghalalkan segala cara, termasuk…

  • Makna Keluarga secara Baru

    Percik Firman : Makna Keluarga secara BaruSelasa, 26 September 2023Bacaan Injil: Luk 8:19-21 “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya” (Luk 8:21) Saudari/a ku ytk.,Pernahkah Anda tidak diakui sebagai anggota keluarga? Bagaimana perasaannya saat diperlakukan demikian? Mungkin ada yang sakit hati, sedih, marah, mangkel, dsb. Dalam bacaan Injil hari ini, sepertinya…