|

Differentiated Learning dan Project Based Learning Dalam Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Mertoyudan, Rapat kerja SMA Seminari pada Jumat, 17 Juni 2022 dengan materi Differentiated Learning dan Project Based Learning dipimpin oleh Pak Sapto, Bu Wulan dan Pak Anton. Rapat dilaksanakan di aula Seminari Mertoyudan dihadiri oleh Guru dan staff Seminari. Materi Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila juga menjadi salah satu fokus rapat kali ini. Hal ini perlu dilakukan dalam menyongsong kurikulum merdeka yang akan dilaksanakan di Seminari pada tahun ajaran 2022-2023 mendatang.

Diawali dengan cuplikan Lectio Brevis Romo Rektor tentang pentingnya literasi yang perlu ditanamkan dalam diri setiap Seminaris, dilanjutkan dengan pengantar singkat dari Romo Direktur tentang tujuan dan manfaat dari rapat kerja kali ini.

Adapun metode yang digunakan untuk memahami model project based learning ini dengan membagi menjadi tiga kelompok besar untuk menyusun program per kelompok. Tiga kelompok besar ini terdiri dari kelompok kearifan lokal, pola hidup sehat, dan literasi budaya. Masing-masing kelompok nantinya diharapkan dapat membuat modul ajar yang sesuai dengan fokus pembahasan kelompok. Setelah selesai, masing-masing wakil kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang baru saja dilaksanakan.

Pada kesempatan ini juga digunakan untuk pisah sambut guru dan staff Seminari. Guru yang datang adalah Ibu Aan yang nantinya akan menggantikan Ibu Santi Astuti sebagai guru Bahasa Inggris. Kemudian untuk staff yang melanjutkan studi adalah Romo Graha, Frater Rista, Frater Domi dan Frater Robert. Para staff menyampaikan kesan-kesan selama menjadi formator di Seminari Mertoyudan dan dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan dari Seminari yang diwakili oleh Ibu Agnes Wardani selaku wakil kepala sekolah bidang humas.

Similar Posts