Memurnikan motivasi

Percik Firman : Memurnikan motivasi
Senin, 15 April 2024
Bacaan Injil : Yoh 6: 22-29

Saudari/a ku ytk.,
Saat kecil, saya senang jika diajak orang tua ke gereja pada hari minggu. Karena apa? Bukan karena mau mendengarkan homilinya rama. Bukan pula karena mau terima komuni bathuk. Tetapi karena setelah selesai misa sering mampir ke warung dekat gereja untuk dibelikan jajanan makanan kecil, seperti wafer, mami, atau anak mas. Itulah yang menyenangkan saya dan saya tunggu-tunggu hehehe….Makanan itu ternyata bikin senang anak kecil.

Dalam bacaan Injil hari ini juga dikisahkan bagaimana orang banyak merasa senang dengan Yesus. Bukan karena ajaran Yesus, tetapi karena dikenyangkan dengan adanya mukjizat 5 roti dan 2 ikan. Mereka mengikuti Yesus karena bermula dari makanan (jasmaniah).

Dalam perjalanannya, Yesus memurnikan motivasi orang banyak dalam hal mengikuti Dia. Mereka dibimbing agar sampai pada kesadaran untuk mengikuti Yesus karena hal yang spiritual atau rohaniah (beriman pada Allah, percaya pada Yesus yang diutus Allah, dan mengalami keselamatan).

Yesus membawa mereka pada motivasi yang lebih dalam, tidak sekedar jasmaniah. Sampai mereka bertanya, “Apakah yang harus kami perbuat supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” Dan Yesus pun menjawab, “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah”.

Ya, Percaya kepada Yesus sebagai utusan Allah. Dalam perjalanan rohani kita sebagai orang Katolik, Allah terus memurnikan motivasi kita. Termasuk pengalaman saya, Allah juga membimbing saya dari seorang anak kecil yang semula senang ke gereja karena dibelikan makanan.

Dan kini menjadi seorang imam yang terlibat dalam karya pewartaan keselamatan Allah. Menjadi imam bukan karena cibus (makanan) dan status, tetapi berjuang sampai pada mewartakan Kristus.

Semoga Tuhan memampukan kita untuk mengikuti Dia dengan motivasi yang semakin baik. Setia kepadaNya, baik dalam suka maupun duka. Pejah gesang ndherek Gusti. Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bujang Semar (Bumi Jangli Semarang). # Y. Gunawan, Pr

Similar Posts

  • Memaknai Malam Gelap Hidup

    Percik Firman: Memaknai Malam Gelap HidupSelasa, 14 Desember 2021PW St. Yohanes dari SalibBacaan Injil: Mat 21:28-32 Saudari/a ku ytk.,Apakah Anda pernah punya pengalaman ditolak? Cintamu ditolak cewek pujaanmu? Artikel tulisanmu ditolak oleh redaksi media massa? Bahan bimbingan skripsimu ditolak dosen pembimbingmu? Permintaanmu ditolak orangtuamu? Ide dan usulanmu ditolak pimpinanmu? Lalu bagaimana perasaanmu saat ditolak itu?…

  • Memaknai Pekerjaan

    Mertoyudan – Ada kebanggaan tertentu jika orang bisa bekerja. Esensi orang hidup adalah bekerja. Karena dengan bekerja, kita akan memperoleh rezeki, dapat mempertahankan hidup kita, mengaktualisasikan diri, dan memuliakan Tuhan. Terkadang kita harus bekerja sangat keras untuk memperoleh rezeki. Sampai ada istilah “P6”, yaitu: “pergi pagi pulang petang pendapatan pas-pasan”. Ketika saya menjalani masa Tahun…

  • Harta untuk Hidup Baik

    Percik Firman : Harta untuk Hidup BaikKamis, 29 Feb 2024Bacaan Injil: Luk. 16: 19-31 Saudari/a ku ytk.,Kekayaan adalah anugerah Allah. Harta kekayaan bukan penghalang, tetapi bisa menjadi sarana untuk hidup baik dan suci. Bahkan bisa menjadi sarana keselamatan dan berbagi pada sesama. Dalam bacaan Injil hari ini Tuhan Yesus mengkritik sikap orang kaya yang egois…

  • Perjumpaan yang Mengubah Hidup

    Percik Firman : Perjumpaan yang Mengubah HidupSenin, 7 Februari 2022Bacaan Injil: Mrk. 6: 53-56 Saudari/a ku ytk.,Setiap perjumpaan dengan Tuhan bisa membawa perubahan hidup manusia, baik secara lahir maupun batin. Perjumpaan dengan Yesus yang sungguh-sungguh terjadi dalam iman. Ekaristi adalah wujud nyata perjumpaan kita dengan Yesus. Bahkan kita bisa menyentuh dan bersatu dengan Kristus lewat…

  • Bangga dengan Salib

    Percik Firman : Bangga dengan SalibSenin, 14 September 2020Pesta Salib SuciBacaan Injil: Yoh 3:13-17 “Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia” (Yoh 3:17) Saudari/a ku ytk.,Beberapa waktu yang lalu di tengah masyarakat kita ada semacam “ketakutan” dari sekelompok orang. Mereka takut akan gambar atau benda yang berbentuk…