Bersatu dan Bangkit
Percik Firman : Bersatu dan Bangkit
Rabu, 28 Oktober 2020
Pesta St. Simon Zelot dan St. Yudas Tadeus (Rasul)
Bacaan Injil: Lukas 6:12-19
“Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah” (Luk 6:12)
Saudari/a ku ytk,.
Bersamaan dengan Pesta dua rasul Santo Simon Zelot dan Santo Yudas Tadeus pada hari ini, bangsa Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda ke-92.
Tema yang diangkat tahun 2020 ini adalah Bersatu dan Bangkit. Tema ini ingin mengajak kita semua untuk merayakan semangat persatuan pemuda/i untuk bergotong royong dalam menghadapi pandemi Covid-19. Maka para pemuda Indonesa harus bersatu dan bangkit.
Pada logo Hari Sumpah Pemuda kali ini terdapat gambar dua orang yang saling terhubung membentuk angka 92. Dua orang ini menggambarkan semangat persatuan pemuda/i Indonesia yang aktif dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia.
Perpaduan warna dalam logo melambangkan keberagaman Indonesia berdasarkan perbedaan agama, suku, ras, dan Bahasa. Warna biru pada logo melambangkan lautan, sedangkan warna hijau melambangkan hutan atau pertanian Indonesia sebagai salah satu kekayaan sumber daya alam Indonesia.
Dalam lagu “Bangun Pemudi Pemuda” karya A. Simanjuntak, kita diajak untuk menyingsingkan tangan baju untuk negara tercinta. Berikut ini liriknya:
Bangun pemudi pemuda Indonesia/
Tangan bajumu singsingkan untuk negara/
Masa yang akan datang kewajibanmu lah/
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa/
Menjadi tanggunganmu terhadap nusa/.
Sudi tetap berusaha jujur dan ikhlas/
Tak usah banyak bicara trus kerja keras/
Hati teguh dan lurus pikir tetap jernih/
Bertingkah laku halus hai putra negri
Bertingkah laku halus hai putra negri//.
Bacaan Injil pada pesta Santo Simon Zelot dan Santo Yudas Tadeus mengisahkan bagaimana Yesus memilih para rasul-Nya. Sebelum memilih dan memutuskan siapa saja 12 pemuda yang menjadi rasul-Nya, Yesus berdoa semalam-malaman kepada Allah Bapa.
Berdoa itu sangat penting. Mohon bimbingan dan petunjuk dari Allah Bapa untuk hidup dan karya. Yesus telah memberikan teladan kepada kita. Kita sebagai pengikut-Nya juga diajak untuk meneladani-Nya.
Pesta Santo Simon Zelot dan Santo Yudas Tadeus ini dirayakan bersama karena keduanya sama-sama mengalami nasib sebagai martir di negeri Persia (kini: Iran). Simon dijuluki ‘Si Zelot’ (artinya: yang rajin, yang bersemangat). Sebutan ini juga diberikan mungkin karena ia termasuk salah seorang penganut aliran Zelot (lih. Mrk 3:18 dst), yang sangat bersemangat pada hokum Taurat.
Dalam tradisi Barat yang tertera di dalam Liturgi Romawi disebutkan bahwa ia pernah mewartakan Injil di Mesir, kemudian bergabung dengan Yudas pergi ke Mesopotamia. Dari sana mereka pergi sebagai misionaris ke negeri Persia (Iran) hingga wafat sebagai martir bersama Yudas.
Sedangkan Santo Yudas disebut juga ‘Tadeus’ (artinya: yang berani). Dia adalah saudara Santo Yakobus Muda. Tradisi mengakui dia sebagai penulis Surat Yudas, yang berisi dorongan semangat dan peneguhan kepada umat Kristen yang berada dalam krisis moral pada masa itu. Namanya dimunculkan dalam Injil Yohanes pada waktu Yesus mengadakan Perjamuan Terakhir.
Santo Yudas Tadeus dihormati Gereja sebagai pelindung bagi orang-orang yang mengemban tugas-tugas yang sulit, yang sedang berada dalam kesulitan yang hebat, penderitaan, kesulitan keuangan, maupun yang sedang sakit. Maka, kita sering menjumpai ada lembaran doa litani, doa devosi, doa novena dan doa rosario dengan perantaraan Santo Yudas Tadeus.
Umat beriman mohon bantuan doanya ketika tampaknya hampir tidak ada harapan sama sekali atas persoalan mereka. Seringkali Tuhan menjawab doa-doa mereka dengan bantuan doa Santo Yudas Tadeus ini.
Ini salah satu doa mohon bantuan keuangan: “Santo Yudas Tadeus, sudi tolonglah aku dalam situasi keuangan yang sulit ini. Aku mohon padamu untuk memberikan terang pada sumber-sumber yang aku butuhkan demi membantuku melunasi hutang-hutangku dan segala kewajiban pembayaran yang begitu menghimpitku. Amin.”
Kita diingatkan pada hari Sumpah Pemuda ini untuk meneladan Santo Simon dan Santo Yudas untuk bersemangat dan berani dalam menghadapi tantangan hidup di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Selamat memperingati Sumpah Pemuda ke-92 pada hari ini. Mari terus kita hidupi semangat satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yakni Indonesia. Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bumi Mertoyudan. # Y. Gunawan, Pr