Dekat Dengan Alam Lewat Jumanji Transformer Camp 2020
Bogor – Mengawali semester genap tahun pelajaran 2019-2020 Seminari Mertoyudan mengadakan kegiatan Eco Camp dengan tema “Jumanji Transformes Camp” yang bertempat di Canisius Camping Ground Gunung Putri, Bogor. Kegiatan ini berlagsung dari tanggal 3-5 januari 2020. Dalam Acara JTC ini seluruh peserta diberikan buku bacaan setiap medannya. Acara diawali dengan sambuatn dari Romo J Heru Hendarto SJ Rektor Kolese Canisius Jakarta yang menjelakan bahwa Eco Camp Canisius adalah tempat yang diperisapan untuk pelatihan yang komperhensif bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan serta kepala sekolah guna meningkatkan pedidikan yang tanggap terhadap tantangan lokal sekaligus tantangan global dan memeluk dunia digital.
Acara yang sangat beda dari yang lainnya adalah pembagian buku bacaan yang berbeda-beda kepada seluruh peserta JTC ini. Medan Pratama mendapatkan dan membaca buku “Biografi Andy F Noya”, Medan Tamtama membaca “ How To Win Friend And Influence People” , Medan Madya Membaca “Tidak Masalah Menjadi Orang Introvert ”Medan Utama membaca “ Berani Menjadi Tidak Disukai” Semua buku tersebut wajib dibaca disela-sela kegiatan dan di akhir kegiatan akan disharingkan di kelompok dan di medan masing-masing seminaris. Kegiatan membaca ini sebagai salah satu perwujudan pengembangan tahun Scientia bagi seminaris.
Hari kedua JCT seluruh peserta JCT diajak berkegiatan yang sangat unik yaitu, praktik di laboratorium alam eco learning yaitu, peternakan sapi dan kambing, pengolahan kompos, berkebun sayur, berkebun sereh, penanaman pakan ternak, dan penyulingan minyak sereh. Semua seminaris dan seluruh guru dan pamong terjun langsung dengan gembira dan belajar di eco learning tersebut bahkan semua perserta kompak untuk menyelesaikan kegiatan yang ada seperti memandikan sapi membersihkan kandang sapi serta mengolah biogas dari kotoran sapi. Kegiatan eco learning dilanjutkan dengan Out bond. Seminaris dibagi ke masing masing kelompok yang terdiri dari berbagai medan. Walaupun cuaca mendung dan gerimis peserta tetap asik dan antusisas melaksanakannya.
Malam hari adalah acara malam keakraban dibuka degan seminaris mengajar dan dilanjutkan dengan kegiatan api unggun. Semua menikamati acara tersebut dengan penuh keakraban. Acara digelar dibeberapa pendopo yaitu pendopo Semar, pendopo Petruk dan pendopo Bagong.