Gerakan Peduli dan Empati

Percik Firman : Gerakan Peduli dan Empati
Kamis, 1 Juli 2021
Bacaan Injil: Mat. 9:1-8

“Dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya” (Mat 9:2)

Saudari/a ku ytk.,
Tuhan menganugerahkan kaki kepada kita untuk melangkah. Melangkah maju meraih hidup yang bermutu dan bermakna. Kelumpuhan kaki bisa membuat orang tidak berdaya. Tetapi juga bisa memacu diri untuk mandiri dan berkreasi.

Dalam bacaan Injil di awal bulan Juli hari ini, Tuhan Yesus menyembuhkan orang yang sakit lumpuh. Kelumpuhan membuat dia tidak berdaya, tidak bisa berjalan dan melangkah maju. Yang menarik, dikisahkan bahwa dia dibantu teman-temannya untuk menemui Yesus. Santo Matius mengisahkan, “Dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya”.

Di sana ada gerakan kepedulian dan empati dari teman-temannya kepada si lumpuh. Kita tidak tahu siapa yang membawa si lumpuh itu, berapa orang yang menggotong si lumpuh itu, dan berapa jarak yang ditempuh untuk bisa sampai menemui Yesus. Yang penting, semangat kepedulian dan empati mewarnai proses kesembuhan si lumpuh itu, sehingga dia bisa mandiri (berjalan sendiri), dan lepas dari suasana “lumpuh” yang membelenggunya selama ini.

Mungkin saat ini kita tidak lumpuh fisik. Tetapi bisa jadi kita mengalami kelumpuhan rohani atau “stroke rohani”. Kita mudah loyo, letih, malas, tidak bersemangat dan mudah uring-uringan dalam hidup ini karena pandemi Covid-19 yang tidak segera berakhir.

Tak sedikit dari kita yang kena dampak pandemi ini, terkait hidup perekonomian keluarga, biaya pendidikan anak, kondisi kesehatan, harus berjuang dengan karantina (berpisah dengan anggota keluarga untuk sementara waktu), tidak bisa pergi ke gereja merayakan Ekaristi, kuliah online atau pembelajaran jarak jauh.

Seminari pun juga kena dampaknya yang cukup signifikan terkait pembiayaan sehari-hari. Pemasukan berkurang, sementara formatio harus tetap jalan terus dengan tidak boleh mem-PHK karyawan.

Meskipun demikian, kita sebagai orang beriman tidak boleh menyerah. Pandemi menggembleng kita untuk tangguh, berkreasi, dan mengembangkan gerakan kepedulian dan empati dalam hidup bersama ini.

Salah satunya, para staf Seminari Mertoyudan mengajak umat untuk mengembangkan gerakan pola hidup sehat dengan bermaskeria (membeli masker Seminari) sambil peduli pada pembinaan calon imam di seminari.

Pertanyaan refleksinya, apakah hari-hari ini Anda sedang mengalami kelumpuhan semangat hidup? Apa yang sudah dan sedang Anda upayakan untuk bangkit dari kelumpuhan itu? Mari kita kembangkan pola hidup sehat dan peduli-empati satu sama lain. Berkah Dalem dan Salam Teplok dari MeSRA (Merto Spiritual Rest Area). # Y. Gunawan, Pr

Similar Posts

  • Berpikiran Positif

    Percik Firman: Berpikiran PositifRabu, 22 November 2023PW St. Sesilia, perawan dan martirBacaan Injil : Lukas 19:11-28 Saudari/a ku ytk.,Orang yang berpikiran positif akan bisa menjalani kehidupan ini dengan gembira. Orang yang seperti itu adalah orang yang optimis. Apa saja ciri orang yang berpikiran positif tersebut? Ada beberapa ciri orang yang berpikiran positif, antara lain: mensyukuri…

  • Tuhan Melindungi Kita

    Percik Firman: Tuhan Melindungi KitaRabu, 15 Mei 2024Novena Roh Kudus Hari ke-6Bacaan Injil: Yoh 17:11b-19 “….supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat” (Yoh 17:15) Sdri/a yang terkasih,Ada seorang remaja yang bersharing bagaimana Tuhan melindunginya saat masih SMP. Sepulang sekolah, dia diajak teman-temannya pergi ke warnet (warung internet). Dengan masih memakai baju seragam SMP, hatinya…

  • Berprasangka Buruk

    Percik Firman : Berprasangka BurukSenin, 24 Agustus 2020Pesta Santo Bartolomeus, RasulBacaan Injil: Yoh 1:45-51 “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara” (Yoh 1:48) Saudari/a ku ytk.,Tak jarang kita menjumpai orang-orang yang mudah berprasangka buruk kepada orang lain dalam hidup sehari-hari. Mereka kadang cenderung menyebarkan informasi yang tidak benar atau hoaks….

  • Yesus Sang Penyembuh

    Percik Firman : Yesus Sang PenyembuhSabtu, 27 Juni 2020Bacaan Injil : Mat 8:5-17 “Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit” (Mat 8:16) Saudari/a ku ytk.,Kita percaya bahwa Yesus Sang Juru Selamat. Artinya apa? Kata ”juru” menunjuk pada pribadi…

  • Sukacita yang Penuh

    Percik Firman: Sukacita yang PenuhSabtu, 23 Mei 2020Novena Roh Kudus Hari ke-2Bacaan Injil: Yoh 16: 23b-28 “Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu” (Yoh 16:24) Sdri/a yang terkasih,Kalau Anda berdoa, biasanya apa yang Anda ungkapkan? Ungkapan syukur, memuji Tuhan atau memohon? Kalau memohon, apa yang Anda mohon? Biasanya untuk siapa permohonan Anda itu? Apa…