Kekaguman

Percik Firman : Kekaguman
Minggu Biasa XXIII, 5 September 2021
Bacaan Injil : Mrk 7:31-37

“Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata” (Mrk 7:37)

Saudari/a ku ytk.,
Kekaguman. Satu kata itu yang muncul dalam pikiran saya saat merenungkan sabda Tuhan hari ini. kekaguman pada siapa? Pada Yesus. Kekaguman atas apa? Atas mukjizat Yesus. Dia menyembuhkan orang yang tuli dan gagap. Orang banyak kagum dan tercengang, “Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata”.

Tuhan itu memang baik hati dan adil. Saya ingat akan sebuah kalimat yang saya lihat di daerah Ngawi beberapa tahun yang lalu. “Mbah Lurah nggawa bedhil, Gusti Allah Mahaadil”, begitu kalimatnya. Tuhan Allah sungguh Mahaadil.

Saya juga meyakini hal itu, terlebih setiap saat saya memutar video pertunjukan Tarian Seribu Tangan (The Thousand Hand Dance). Semua penarinya tuli alias tuna rungu. Tetapi Allah memberikan kepekaan hati dan perasaan pada mereka. Pentas mereka sangat keren dan menakjubkan meski mereka tidak bisa mendengar alunan musik yang mengiringinya.

Bacaan Injil hari ini mengisahkan bagaimana Tuhan Yesus menyembuhkan orang tuli dan bisu. Mereka percaya akan keadilan dan belas kasih Tuhan. Mukjijat penyembuhan orang yang bisu dan tuli itu menunjukkan bahwa bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Percaya dan membuka hati itulah kuncinya.

Mungkin, kita bukanlah orang yang bisu dan tuli secara fisik. Bisa jadi kita tuli dan bisu secara rohani. Kita tuli untuk mendengarkan suara hati dan bisu untuk menyuarakan kebenaran. Barangkali dalam hidup ini kita masih suka mendengarkan dan mengatakan hal-hal yang tidak baik, seperti gosip, fitnah, hujat, umpatan, dan berita hoax.

Mengapa demikian? Karena kita tidak peka, takut atau malu. Kita butuh keheningan agar bisa peka dan jeli terhadap kebenaran dan kebaikan. Maka kita tetap perlu datang kepada Yesus agar menjamah diri kita.

Marilah kita mohon rahmat kepekaan pada suara hati dan kekaguman pada Yesus. Berkah Dalem dan Salam Teplok dari bumi Mertoyudan. # Y. Gunawan, Pr

Similar Posts

  • Hati Ambyar Menjadi Berkobar

    Percik Firman: Hati Ambyar Menjadi Berkobar Sobat,Paskah itu sukacitaPaskah itu kemenanganPaskah itu harapanPaskah itu hidup yang bersemangatPaskah itu perubahan hidupPaskah itu hati yang ambyar berubah menjadi berkobar Paskah itu kamu yang tetap tersenyumdalam situasi yang tidak mudahPaskah itu kamu yang tetap mencintai saat dikhianatiPaskah itu kamu yang terus menebar kebaikansaat dibenci dan dirasaniPaskah itu kita…

  • Hati-Hati dengan Berita Bohong

    Percik Firman : Hati-Hati dengan Berita BohongSelasa, 28 November 2023Bacaan Injil: Luk 21:5-11 Saudari/a ku ytk.,Seiring kemajuan jaringan internet dan maraknya media sosial, sering beredar berita-berita yang tidak benar alias hoax. Dalam hitungan detik, orang dibanjiri aneka berita dan informasi dengan cepat, entah info yang valid ataupun info yang diragukan kebenarannya. Misalnya, pernah ada seorang…

  • Makna Olah Kesalehan

    Percik Firman : Makna Olah KesalehanSabtu Imam, 4 Juli 2020Bacaan Injil : Mat 9:14-17 “Waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa” (Mat 9:15) Saudari/a ku ytk.,Dalam masyarakat Yahudi zaman Yesus ada tiga olah kesalehan yang diwariskan turun temurun yakni berdoa, berderma dan berpuasa. Berdoa adalah salah satu…

  • Ketulusan Hati

    Percik Firman: Ketulusan HatiJumat, 29 Desember 2023Bacaan Injil: Luk. 2:22-35 “Mereka mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati” (Luk 2:24) Saudari/a ku ytk.,Kata kunci permenungan yang saya tawarkan hari ini adalah ketulusan hati. Saat merenungkan sabda Tuhan hari ini, memori saya tertuju pada…

  • Kualitas Sang Gembala

    Percik Firman: Kualitas Sang GembalaSenin, 4 Mei 2020Bacaan Injil: Yoh. 10:11-18 “Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku” (Yoh 10:14) Saudari/a ku ytk.,Pada saat saya diminta mengisi sesi pengajaran kepada para seminaris dalam acara “Staf Mengajar”. Saya menyampaikan materi tentang kepemimpinan kristiani. Kepemimpinan Kristiani menawarkan paradigma yang luar biasa dan…

  • Tidak Pantas

    Percik Firman: Tidak PantasKamis, 3 September 2020PW St. Gregorius AgungBacaan Injil: Luk 5: 1-11 “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa” (Luk 5:8) Saudari/a ku ytk.,Kalau mencermati dinamika hidup menggereja di tengah umat, ada sesuatu yang menarik. Ketika periode pelayanan prodiakon dan pengurus lingkungan atau dewan paroki sudah berlangsung satu atau dua tahun,…