Kuasa Tuhan Luar Biasa
Percik Firman: Kuasa Tuhan Luar Biasa
Kamis, 23 Desember 2021
Bacaan Injil: Luk 1:57-66
Saudari/a ku ytk.,
Pengalaman menjadi formator di seminari selama ini cukup mengasyikkan. Setiap tahun saya dituntut terus belajar dan mengenal setiap pribadi dalam Angkatan. Setiap Angkatan mempunyai keunikan dan kekhasannya.
Ketika sudah akrab dan mengenal satu angkatan, mereka naik kelas. Saya harus memulai lagi mengenal angkatan yang baru. Itulah seninya bertugas di seminari. Demikian juga dengan Anda yang menjadi guru atau pendidik di sekolah.
Saat mendampingi seminaris yang melakukan indispliner, kadang terlintas dalam pikiran saya, “Menjadi apakah seminaris ini kelak? Apakah dia akan menjadi imam? Kalau kelak dia menjadi imam, apakah dia tidak akan merepotkan Bapak Uskup dan umat?”
Saat melihat mereka yang pernah indisipliner tadi dua tahun kemudian atau saat sudah lulus, saya melihat ada perkembangan dan tingkat kedewasaan. Ada rasa kagum dan takjub. Tuhan ternyata bekerja dalam dirinya. Roh Kudus berkarya. Kuasa Tuhan luar biasa.
Bacaan Injil hari ini mengisahkan bagaimana kelahiran Yohanes Pembaptis yang menakjubkan. Kelahirannya sangat luar biasa. Dia lahir dari seorang ibu atau wanita yang sudah lanjut usia. Zakharia, ayahnya tidak percaya bahwa akan mempunyai seorang anak.
Waktu memberi nama pun terjadi peristiwa yang menakjubkan. Zakharia yang semula bisu menjadi bisa berbicara lagi setelah memberi nama kepada sang bayi itu dengan nama Yohanes.
Dikisahkan, “seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah”. Melihat kejadian itu, ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Dan semua orang berkata: “Menjadi apakah anak ini nanti?”
Zakharia bersukacita dan memuji Tuhan. Zakharia memuji bukan sekedar karena mendapatkan anak di masa tua, tetapi karena ia tahu bahwa Tuhan menepati janji-Nya. Kalau mau jujur, kita tentu juga akan bergembira kala mendapatkan pemenuhan janji, bukan?
Keluarga Zakaria dan Elizabet, yang sudah lanjut usia, menjadi contoh bagaimana menjalani pergulatan hidup ini. Melalui mereka, kita disadarkan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Mereka yang sudah lanjut usia pun dianugerahi anak. Kuasa Tuhan sungguh luar biasa.
Anak itu diberi nama Yohanes (bahasa Yunani Ιωάννης – Ioannes), yang artinya “Tuhan merahimi”. Artinya, bukan sekedar Tuhan mengisi rahim Elisabet yang mandul dan sudah uzur, tetapi Tuhan memberikan kerahiman-Nya kepada umat manusia. Ia berbelaskasih.
Pertanyaan refleksinya, apakah Anda bersukacita dengan hidup Anda saat ini? Apa saja kebanggaan Anda dengan keluarga Anda? Berkah Dalem dan Salam Teplok dari MeSRA (Mertoyudan Spiritual Rest Area). # Y. Gunawan, Pr