Pribadi Pembawa Damai

Percik Inspirasi : Pribadi Pembawa Damai
Jumat, 22 Oktober 2021
PF St. Yohanes Paulus II

Hari ini, 22 Oktober, Gereja merayakan Peringatan Fakultatif Santo Yohanes Paulus II (1920-2005). Perayaan ini sudah ditetapkan Gereja sejak tahun 2014.

Dia adalah Paus yang menjadi anak yatim piatu sejak umur 20 tahun ini. Dia pribadi yang tegar, murah senyum, dan dikenal sebagai pembawa damai. Dia meninggal dunia di Vatikan, pada 2 April 2005.

Sesaat setelah Misa Requiem, terdengar seruan umat yang berulang-ulang: ”Santo Subito!” (“Jadikan Santo Segera!”). Pada 1 Mei 2011 Paus Benediktus XVI memaklumkan Paus Yohanes Paulus II sebagai Beato. Dan pada 27 April 2014 ia dikanonisasi sebagai santo oleh Paus Fransiskus.

Paus Yohanes Paulus II pernah mengadakan kunjungan pastoral di Indonesia pada tanggal 8-12 Oktober 1989. Di Lapangan Dirgantara Adi Sucipto Yogyakarta, pada 10 Oktober 1989, Bapa Suci mengungkapkan: “Hari ini saya berada di jantung Pulau Jawa untuk mengenang mereka yang telah meletakkan dasar bagi umat Katolik di Jawa, yaitu Pastor Fransiscus van Lith SJ dan dua muridnya yaitu Mgr. Albertus Soegijapranata SJ dan Bapak Ignatius Joseph Kasimo.”

Kisah hidup Paus Yohanes Paulus II ini sangat luar biasa. Kami bersyukur diizinkan Tuhan berziarah ke Rumah kelahirannya di Wadowice, Polandia tahun 2019. Di sana tersimpan pistol yang dulu pernah dipakai untuk menembaknya.

Paus yang bernama kecil Karol Jozef Wojtyla ini lahir pada tgl 18 Mei 1920 di Wadowice, Polandia selatan, sebuah tempat yang tenang, dekat pegunungan dan sungai.

Ayahnya adalah seorang opsir tentara Kekaisaran Habsburg Austria. Ibunya bernama Emilia Kaczorowska. Ibunya meninggal pada 13 April 1929, ketika Karol baru berusia 9 tahun. Sedangkan kakak perempuannya, Olga, meninggal sewaktu masih bayi sebelum kelahiran Karol. Saat Karol umur 20 tahun, ayahnya meninggal dunia karena serangan jantung pada 1941.

Karol Wojtyła mempunyai kemampuan berbicara dalam 12 bahasa asing. Sembilan bahasa diantaranya sering dipakai ketika menjadi Paus (Bahasa Polandia, Slovakia, Rusia, Italia, Perancis, Spanyol, Portugis, Jerman, dan Inggris).

Pada Oktober 1942 dia mengetuk pintu Wisma Uskup Agung di Kraków, dan menyatakan bahwa dia ingin belajar menjadi pastor. Setelah menyelesaikan pendidikan seminari di Kraków, Karol ditahbiskan sebagai imam pada 1 November 1946. Dia kemudian diutus belajar teologi di Universitas Kepausan “Angelicum” Santo Thomas Aquinas, Roma.

Pada 4 Juli 1958 Paus Pius XII mengangkatnya menjadi uskup pembantu di Kraków. Waktu itu usianya baru 38 tahun dan ia menjadi uskup termuda di Polandia. Dan pada saat pemilihan paus pada Oktober 1978 Kardinal Wojtyła dengan tidak terduga terpilih menjadi paus.

Saat terpilih, ia berkata: “Dengan ketaatan dalam iman Kristus, Tuhanku, dan dengan kepercayaan pada Bunda Kristus dan Gereja, meskipun dalam kesulitan yang besar, saya menerima.”

Dia menjadi Paus ke-264 dan menjadi Paus yang bukan orang Italia pertama sejak 455 tahun. Dengan usia 58 tahun, dia adalah Paus termuda yang dilantik sejak Paus Pius IX pada 1846. Selama masa kepausannya, ia telah melakukan perjalanan ke-129 negara, termasuk di Indonesia. Dia dimakamkan di basilika St Petrus Vatikan.

Santo Yohanes Paulus II, doakanlah kami. # Y. Gunawan, Pr

Similar Posts

  • Tidak Memaksa Tuhan

    Percik Firman: Tidak Memaksa TuhanSabtu Imam, 7 Agustus 2021Bacaan Injil: Mat 17:4-20 ”Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita.” (Mat 17:14) Saudari/a ku ytk.,Orangtua mana yang tidak peduli pada anaknya? Jika anaknya lapar, pasti akan berusaha dicarikan makan. Jika anaknya mau sekolah, pasti akan dicarikan biaya agar bisa tetap sekolah. Jika anaknya mau…

  • Introspeksi Diri

    Percik Firman : Introspeksi DiriJumat, 11 September 2020Bacaan Injil : Luk 6:39-42 “Keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu” (Luk 6:42) Saudari/a ku ytk.,Apakah Anda pernah tahu dan membaca buku “Mengikuti Jejak Kristus” (Imitatio Christi)? Buku ini ditulis oleh Thomas A Kempis. Pada suatu…

  • Sarana Keselamatan

    Percik Firman : Sarana KeselamatanSelasa, 18 Agustus 2020Bacaan Injil: Mat 19:23-30 “Lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah” (Mat 19:24) Saudari/a ku ytk.,Kekayaan adalah sarana untuk mengabdi Allah dan mencintai sesama. Kita memang membutuhkannya selama hidup di dunia ini. Kekayaan bukan tujuan, tetapi sarana keselamatan. Melalui…

  • Pertobatan Hati

    Percik Firman : Pertobatan HatiMinggu Biasa XXII, 29 Agustus 2021Bacaan Injil: Mrk. 7:1-8.14-15.21-23 Saudari/a ku ytk.,Dalam salah satu sarasehan yang membahas seputar iman Katolik, ada seorang OMK yang bertanya pada saya: “Romo, saya ditanya teman muslim. Kenapa kamu orang katolik makan B2 dan B1? Bukankah itu makanan haram? Mohon penjelasan, Romo.” Soal haram dan halal…

  • Gerakan 7 M Yesus

    Senin, 28 November 2022Bacaan Injil: Mat. 8: 5-11 Saudari/a ku ytk.,Untuk memutus penyebaran virus korona selama masa pandemi Covid-19, digencarkan adanya ajakan dan gerakan 7 M dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, tim satgas, tokoh agama, pemimpin lembaga, dan kita semua. Gerakan 7 M itu, yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Membatasi mobilitas, Menjauhi…

  • Percaya pada Tuhan

    Selasa, 28 Maret 2023Bacaan Injil : Yoh 8:21-30 Saudari/a ku ytk.Saat merenungkan sabda Tuhan hari ini saya teringat akan sebuah kisah inspirarif. Saya yakin Anda sudah familiar dengan kisah ini. Bagi yang sudah tahu, semoga kisah ini bisa menyegarkan kembali spirit Anda, dan yang belum tahu, semoga bisa menginspirasi untuk percaya pada penyelenggaraan Tuhan dalam…