Insan Hati Kudus

Percik Firman: Insan Hati Kudus
Sabtu, 16 Oktober 2021
PF Santa Margarita Maria Alacoque (Perawan)
Bacaan Injil : Luk 12:8-12

“Barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni” (Luk 12:10)

Saudari/a ku ytk.,
Dalam bacaan Injil pada Peringatan Fakultatif Santa Margarita Maria Alacoque (1647-1690) hari ini, Tuhan Yesus mengingatkan kita, “Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.”

Katanya semua dosa diampuni, tetapi mengapa kok Tuhan Yesus mengatakan bahwa barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni? Lalu apa dosa menghujat Roh Kudus itu?

Tugas utama Roh Kudus adalah ‘menginsafkan’ atau menyadarkan manusia dari dosanya. Jika manusia tidak mau insaf, maka ia berdosa melawan Roh Kudus. Dosa menghujat Roh Kudus berarti tindakan manusia yang menolak kebenaran, kasih Allah, serta pengampunan dari Allah. Dengan demikian ia tidak mungkin diampuni, baik di kehidupan sekarang maupun yang akan datang.

Di dalam Katekismus Gereja Katolik no.1864 diajarkan demikian, “Apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, tetapi bersalah karena berbuat dosa kekal (Mrk 3:29).”

Lebih lanjut diungkapkan, “Kerahiman Allah tidak mengenal batas; tetapi siapa yang dengan sengaja tidak bersedia menerima kerahiman Allah melalui penyesalan, ia menolak pengampunan dosa-dosanya dan keselamatan yang ditawarkan oleh Roh Kudus. Ketegaran hati semacam itu dapat menyebabkan sikap yang tidak bersedia bertobat sampai pada saat kematian dan dapat menyebabkan kemusnahan abadi.”

Kita tahu bahwa dalam Sakramen Tobat ada 3 unsur, yaitu: pengakuan dosa, penyesalan dosa, dan membangun niat. Dalam hal itu seseorang perlu mempunyai sikap rendah hati mengakui dosanya di hadapan Tuhan. Lalu menyesalinya dan akhirnya membangun niat – komitmen untuk hidup lebih baik.

Allah yang kita imani adalah Allah Bapa yang berbelaskasih. Dia Maha Rahim. Hati-Nya selalu menyalakan kasih kepada manusia yang mau datang kepada-Nya. Hal inilah yang diwartakan oleh Santa Margarita Maria Alacoque yang kita peringati hari ini. Santa Margarita merupakan tokoh yang berjasa mengembangkan devosi Hati Kudus Yesus. Suster asli Prancis ini dikenal sebagai insan Hati Kudus Yesus.

Pada suatu hari, saat berlutut di depan altar, Suster Margarita melihat keajaiban. Altar seolah-olah menghilang. Tampaklah awan putih. Lalu, muncullah sosok Yesus. Tubuh-Nya bercahaya. Dada-Nya terbuka, sehingga tampaklah Hati Kudus-Nya. Di sekeliling hati itu terbentuk mahkota duri yang dikelilingi api bernyala. Di tengah hati itu, tampak sebuah salib yang indah.

Ia melihat Hati Yesus itu terluka dan meneteskan darah segar. Darah itu jatuh ke lengan baju-Nya yang bercahaya. Dari telapak tangan-Nya terpancar cahaya yang kudus. Tuhan Yesus meminta kepada Santa Margarita untuk percaya akan kasih-Nya dan perhatian-Nya yang luar biasa kepada manusia. Kemudian Santa Margarita menyebarkan devosi kepada Hati Kudus Yesus ini sampai akhir hidupnya.

Pertanyaan refleksinya, pernahkah dalam hidup ini Anda tergoda untuk menghujat Roh Kudus? Apa yang kiranya menghalangi Anda untuk menerima Sakramen Tobat? Selamat menikmati akhir pekan. Hati Kudus Yesus, kasihanilah kami. Berkah Dalem dan Salam Teplok dari MeSRA (Mertoyudan Spiritual Rest Area). #Y. Gunawan, Pr.

Similar Posts