Prioritas Pilihan Sikap
Percik Firman: Prioritas Pilihan Sikap
Jumat, 19 Juli 2024
Bacaan Injil: Mat 12:1-8
Saudari/a ku ytk.,
Prinsip utama dari hukum dalam Gereja Katolik adalah keselamatan jiwa. Itu yang paling utama. Ditegaskan dalam Kitab Hukum Kanonik no. 1752: “…. dengan menepati kewajaran kanonik dan memperhatikan keselamatan jiwa-jiwa, yang dalam Gereja harus selalu menjadi hukum yang tertinggi.”
Dalam Bacaan Injil hari ini Tuhan Yesus menunjukkan prioritas pilihan sikap yang harus diambil. Keselamatan jiwa jauh lebih penting daripada sekedar aturan.
Yesus mengkritik sikap orang Farisi yang menyalahkan para rasul yang memetik bulir gandum pada hari Sabat. Orang-orang Farisi tidak bertengkar dengan mereka karena mereka mengambil gandum milik orang lain. Tetapi bertengkar dengan mereka karena mereka melakukannya pada hari Sabat.
Memetik bulir gandum dari tangkainya pada hari sabat memang dilarang oleh tradisi nenek moyang mereka. Mengapa? Karena perbuatan ini dianggap sebagai kegiatan menuai alias bekerja. Pada hari sabat orang tidak boleh bekerja. Padahal, para murid sedang lapar. Lantas bagaimana?
Yesus memberikan ajaran dan cara pandang baru tentang hari sabat secara bijaksana: pertama, tindakan para murid itu dapat disamakan dengan tindakan Daud dan pengikutnya. Peraturan itu terpaksa dilanggar oleh karena kebutuhan yang mendesak yakni rasa lapar secara fisik (demi keselamatan/kesehatan).
Kedua, para imam pun diperbolehkan melakukan pekerjaan di kenisah Yerusalem pada hari Sabat berdasarkan prinsip bahwa hukum mengenai kenisah di atas hukum mengenai hari Sabat. Melalui ungkapan ini, mau dikatakan bahwa Yesus jauh lebih besar daripada hari Sabat.
Ketiga, Tuhan lebih menyukai belaskasih daripada sekedar aturan atau persembahan. Ini merupakan kritik atas pertimbangan nilai yang salah dari orang-orang Farisi.
Pertanyaan refleksinya, pada hari-hari ini situasi batin macam apa yang sedang menguasai hidup Anda? Mudah menyalahkan atau berbelas kasih pada orang lain? Bersediakah Anda ikut membantu meringankan orang yang sedang mengalami masalah dalam hidupnya? Berkah Dalem dan salam teplok dari Bujang Semar (Bumi Jangli Semarang).# Y. Gunawan, Pr