SURAT NATAL REKTOR SEMINARI MERTOYUDAN

Kepada Yth.
Bapak Uskup, Para Pastor,
Orangtua Seminaris, Para Pemerhati Seminari dan alumni,
serta Para Seminaris di mana pun berada.

Damai bagi kita, damai bagi dunia.

Tak terasa waktu telah membawa kita pada persiapan untuk merayakan Natal kembali. Pesan Damai Natal mulai digemakan lebih keras kini, ketika dunia sedang tidak baik-baik saja. Pesan Natal 2023 yang diterbitkan oleh KWI dan PGI bertema: “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi” (3 November 2023). Kita diajak ambil bagian dalam menyemai perdamaian, bukan hanya lewat doa, tetapi lewat partisipasi aktif dalam kesaksian nyata menghadirkan damai karena perjumpaan dengan Kristus, Allah yang menyertai kita.

Tantangan perang dan konflik, kekerasasan dan berita bohong telah menghiasi berita-berita setiap hari. Peluang menghadirkan pesan damai tidak hanya dalam dunia nyata, tetapi juga dalam ladang digital, dimana semakin menjadi bagian hidup keseharian manusia saat ini. Sementara kondisi sosial politik di negeri kita dipanaskan oleh kompetisi keras dalam pemilu yang akan digelar tidak lama lagi di tahun 2024.  Justru di tengah situasi itu, pesan damai menjadi semakin relevan untuk kita renungkan. Damai semakin dibutuhkan dalam relasi kita, baik dalam dunia nyata maupun digital.

Peristiwa Natal mengingatkan kita pada misteri kehadiran Tuhan di sebuah kota kecil Betlehem, ketika sensus penduduk diadakan. Ketika Bunda Maria dan Yusuf kesulitan mendapatkan tempat penginapan, padang para gembala menjadi tempat luas bagi kelahiran Yesus, Sang Juru Selamat. Ada ironi di Betlehem: Tuhan telah memilih tempat di yang dianggap “tidak layak” bagi kehadiranNya di tengah para gembala dan kawanannya. Di tengah malam yang dingin, Tuhan memilih hadir di tempat terbuka yang tanpa cahaya lampu memadai. Namun di situ digambarkan ada kehangatan dalam sambutan orang sederhana seperti para gembala. Dalam gambaran gua natal, kita temukan kehangatan itu juga dalam kehadiran berbagai hewan milik para gembala. Hanya jerami dan sehelai kain lampin yang melindungi bayi Yesus yang kecil.

Memandang gua Natal membuat kita memandang misteri Allah dalam serba kerapuhan dan keringkihan manusiawi. Namun dalam yang serba kecil dan seadanya itu, justru dipancarkan pesan damai bagi seluruh umat manusia. Pesan damai di tengah kerapuhan dunia dan manusia macam apakah yang bisa kita camkan sekarang ini? Damai bukan berarti tiadanya konflik dan kekerasan di dunia kita. Damai yang digemakan dari padang gembala di Betlehem itu adalah damai yang lahir dalam orang dan dunia yang menyambutNya. “Kemuliaan kepada Allah yang mahatinggi dan damai di bumi bagi orang yang berkenan kepadaNya.” Itulah nyanyian para malaikat. Damai untuk orang yang berkenan bagi Tuhan, dan yang berkenan bagi Tuhan ialah mereka yang menyambutNya, yang memberikan “ruang” bagi Tuhan dalam hatinya.

Tahun ini (2023/2024) Seminari telah mengangkat  Sanitas sebagai fokus perhatian. Hal itu dipilih sebagai penggerak hidup dan kegiatan di Seminari  (sebagaimana itu telah  dotuliskan dalam Lectio Brevis di awal tahun ajaran baru 2023/2024). Seminari sedang mengupayakan iklim pendidikan yang semakin sehat. Semoga itu juga berarti suasana yang menumbuhkan damai di dalam Seminari, dalam hati para seminaris dan staf pendidik. Sebab, damai di dalam hati menandai sehat juga di dalam budi.

Semoga damai itu juga dirasakan oleh kita semua, terutama oleh ibu dan bapak dan seluruh keluarga seminaris, karena keluarga telah menyambutNya dan memberikan tempat bagi Tuhan. Firman Allah yang telah menjadi manusia dalam bayi Yesus yang rentan, dan hanya beralas jerami dan berbalut kain lampin, ada dalam keluarga. Menjaga  Firman itu dalam keluarga, juga berarti menjaga panggilan untuk terus memberikan tempat di hati kita. Keluarga yang telah mempersembahkan putera-puteranya untuk menanggapi panggilan Tuhan di Seminari Menengah Mertoyudan lalu bisa digambarkan seperti padang gembala tempat kelahiran Firman Yang Hidup, bayi Yesus, Sang Juru Selamat. Keluarga yang menyediakan diri menjadi “padang gembala” bagi panggilan para seminaris, menjadi tempat pula yang memancarkan damai.  Keluarga yang demikian menjadi padang terbuka bagi benih panggilan dan tempat subur bagi perkembangan benih itu dalam diri para seminaris.

Kita bersyukur bahwa menjelang masa Adven tahun ini (16-18 November 2023), acara penerimaan siswa baru untuk gelombang pertama di Seminari berjalan lancar. Ada 84 pendaftar, dan yang akhirnya ikut tes ada 82 anak. Dari jumlah 82 anak itu yang telah dinyatakan lolos seleksi ada 57. Semoga dalam tes masuk gelombang berikutnya, bertambah kembali calon yang lolos. Dalam proses seleksi itu, tampak ada antusiasme para calon yang ikut. Ini suatu penghiburan bagi kami. Ini juga suatu pengharapan untuk Gereja Katolik. Ternyata Tuhan masih peduli pada GerejaNya dengan menggerakkan orang-orang muda yang memiliki aspirasi untuk menjadi imam. Orangmuda Katolik memang menjadi tanda pengharapan bagi Gereja. Maka, tidaklah salah bila Bapa Suci, Paus Fransiskus menyebut orangmuda masa kini sebagai “the now of God” (cf. Christus vivit,  25 Maret 2019, n.76).  Menyambut Natal yang akan tiba ini lalu kita boleh membawa kegembiraan dan pengharapan bahwa Tuhan sungguh menyertai umatNya.

Akhir kata, kami, segenap keluarga besar Seminari Menengah St. Petrus Canisius Mertoyudan, mengucapkan “Selamat merayakan Natal 2023”. Semoga kita semua,  ibu bapak dan seluruh keluarga sungguh mengalami damai dan perkenanan Tuhan. Semoga kita semua  dijauhkan dari segala rintangan dan hambatan untuk menjaga damai itu. Untuk semua keluarga para seminaris. Semoga keluarga semakin menjadi tempat subur perkembangan panggilan bagi para seminaris. Dan untuk para dermawan, pemerhati Seminari, merasakan dan menemukan damai yang membawa sukacita seluruh keluarga, dan tetap dianugerahi rahmat yang cukup untuk terus memancarkan kasih Tuhan. Terimakasih atas semua perhatian dan dukungan yang sangat berarti bagi keberlangsungan pendidikan di Seminari Mertoyudan. Teriring doa-doa kami untuk Anda semua. Berkat Tuhan. Berkah Dalem

Mertoyudan, 7 Desember 2023
Markus Yumartana, S.J.
(Rektor)

Similar Posts