Tradisi Gereja Mendoakan Arwah
Percik Firman: Tradisi Gereja Mendoakan Arwah
Jumat Pertama, 6 November 2020
Sdri/a ku ytk.,
Hari ini hari Jumat Pertama di bulan November, bulan Arwah. Semoga Hati Kudus Yesus berbelaskasih kepada arwah atau jiwa-jiwa saudari/a kita yang belum bahagia di surga.
Saat berkunjung di kompleks gereja Santa Maria di Roma, saya melihat ada ornamen aneka tulang di kapel-kapel gereja tersebut. Juga ada tulisan inspiratif: “Fui quod es, eris quod sum” (Aku pernah seperti kamu, suatu saat kamu pun akan seperti aku).
Gereja Katolik mempunyai tradisi yang luhur sejak abad-abad awal, yakni mendoakan arwah saudari/a kita yang sudah meninggal dunia.
Hal ini didasari oleh iman Gereja akan communio sanctorum (persekutuan orang kudus). Communio sanctorum itu meliputi: Gereja yang berziarah (kita yang masih hidup di dunia), Gereja yang menderita (jiwa-jiwa yang masih di api penyucian), dan Gereja yang mulia (para orang kudus).
Cara efektif untuk mendoakan arwah dengan mengintensikan dalam misa kudus dan dengan berdoa Rosario. Mengapa demikian?
Mari kita simak penjelasannya dalam video Berkah Dalem Eps 429. Dan simak pula kesaksian tentang jiwa yang bahagia saat didoakan dalam misa memule 40 hari.
Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bumi Mertoyudan.
# Y. Gunawan, Pr