Aku dan Yesus

Percik Firman : Aku dan Yesus
Kamis, 5 Agustus 2021
Bacaan Injil: Matius 16:13-23

“Engkaulah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GerejaKu” (Mat 16:18)

Saudari/a ku ytk.,
Sabda Tuhan hari ini mengungkapkan dua hal, yaitu: siapa Yesus bagi diri kita secara pribadi sekaligus kuasa kunci dari Yesus kepada Petrus. Pengalaman pribadi kita dengan Tuhan Yesus akan menentukan pemahaman dan gambaran siapa Tuhan Yesus bagi kita.

Ada orang yang memandang bahwa Yesus adalah sahabat dalam suka dan duka, Yesus adalah pendengar yang baik, Yesus adalah gembala yang baik, Yesus adalah “pemulung” yang gemati dan peduli, Yesus adalah tongkat sekaligus lampu dalam perjalanan hidup, dsb.

Di bagian kubah Basilika Santo Petrus di Vatikan, tertulis sabda Yesus hari ini dalam bahasa Latin “Tu es Petrus et super hanc petram aedificabo Ecclesiam meam, et portae inferi non praevalebunt adversus eam. Et tibi dabo claves regni caelorum”.

Artinya, Engkaulah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GerejaKu, dan alam maut tidak akan menguasainya. Aku akan memberikan kunci Kerajaan Surga.

Kubah Basilika tersebut berdiameter 41,47 m dan tingginya 136,57 m. Kubah ini selesai dibangun tahun 1590 pada masa arsitek Giacomo della Porta dan Fontana. Kubah ini kubah tertinggi di dunia. Dari puncak kubah itu, kita bisa menikmati keindahan kota Vatikan, Roma, pusat kekatolikan.

Di dalam Basilika sendiri ada patung Santo Petrus yang duduk di tahta sambil memegang kunci. Di depan Basilika ada patung besar Santo Petrus yang berdiri membawa kunci dan di ujung lain ada patung besar Santo Paulus membawa pedang.

Dengan sabda Tuhan Yesus itu, Santo Petrus yang rapuh dipilih menjadi pemimpin Gereja dan memainkan peranan penting dalam kehidupan jemaat Gereja awal. Tugas kepemimpinan itu tidak mungkin hanya diberikan kepada Petrus saja.

Perannya sebagai batu karang, yaitu untuk meneguhkan iman para murid lainnya, diberikan juga kepada para pengganti Petrus (para Paus). Mengapa? karena Yesus, Sang Pendiri Gereja, menghendaki agar Gereja tetap hidup, bahkan bertumbuh dan berkembang sepanjang zaman dan seluas dunia.

Santo Petrus diserahi kunci Kerajaan Surga. “Kunci” merupakan simbol kekuasaan atau otoritas. Dengan menerima kuasa itu bukan berarti Petrus diberi kewenangan untuk menentukan siapa yang boleh masuk surga dan siapa yang tidak.

Petrus (dan para penggantinya) diberi kuasa kunci maksudnya berhak menafsirkan kehendak Allah dalam Kitab Suci. Menyatakan bahwa sesuatu dilarang atau diperbolehkan, dipertahankan atau dibatalkan. Menentukan apa yang mengikat dan tidak mengikat, wajib dan tidak wajib. Semua itu dimaksudkan untuk melindungi seluruh jemaat dari kekuatan jahat dan dari kesesatan.

Pertanyaan refleksinya, siapakah Yesus bagi hidupmu sendiri saat ini? Banggakah Anda sebagai orang Katolik? Apa yang membuatmu bangga? Berkah Dalem dan Salam Teplok dari MeSRA (Mertoyudan Spiritual Rest Area). # Y. Gunawan, Pr

Similar Posts