Aura Kasih

Percik Firman: Aura Kasih
Jumat, 6 Agustus 2021
Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya (Transfigurasi)
Bacaan Injil: Mrk 9:2-10

“Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini” (Mrk. 9:5)

Saudari/a ku ytk.,
Pernahkah Anda melihat orang yang selalu memancarkan sukacita meskipun mempunyai masalah? Apakah Anda menyadari bahwa doa Anda bisa memancarkan aura kasih dan kedamaian bagi orang lain di sekitar? Kalau kita berdoa dengan sungguh-sungguh, doa kita bisa memberikan daya yang luar biasa dalam hidup kita dan sesama.

Pada hari ini Gereja merayakan Pesta Yesus menampakkan kemuliaan-Nya (Transfigurasi) sekaligus hari Jumat Pertama di bulan Agustus. Jumat Pertama adalah hari yang dipersembahkan secara khusus untuk devosi atau kebaktian kepada Hati Yesus yang Mahakudus (Tyas Dalem Gusti Yesus ingkang Mahasuci).

Dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan bagaimana Tuhan Yesus naik ke sebuah gunung yang tinggi. Untuk apa Yesus naik gunung yang tinggi? Dalam Kitab Suci, gunung menjadi symbol tempat perjumpaan manusia dengan Allah. Yesus naik gunung untuk berdoa.

Di tengah-tengah karya pelayanan-Nya, Yesus mengkhususkan waktu untuk menyepi, masuk dalam keheningan, dan berdoa kepada Allah Bapa-Nya. Dia mengajak tiga murid inti, yakni Petrus, Yohanes dan Yakobus. Dalam Tradisi Gereja, gunung itu disebut Gunung Tabor.

Teladan Yesus ini semakin menegaskan kepada kita mengenai pentingnya doa dalam kehidupan kita. Kenapa doa itu penting? Karena doa dapat memancarkan aura kasih. Doa juga menjernihkan arah dan tujuan misi kita sebagaimana teladan Yesus. Dan doa bisa memberikan kita kekuatan untuk berjalan menghadapi masalah, ibarat payung yang kita pakai saat hujan.

Berkah Dalem dan Salam Teplok dari MeSRA (Mertoyudan Spiritual Rest Area). # Y. Gunawan, Pr

Similar Posts