Bermental Kuat

Percik Firman : Bermental Kuat
Jumat Pertama, 1 April 2022
Devosi Hati Kudus Yesus
Bacaan Injil: Yoh 7:1-2.10.25-30

Saudari/a ku ytk.,
Beberapa tahun lalu ada gerakan massa yang ingin menggulingkan seorang gubernur yang berprestasi dan peduli pada orang kecil. Beberapa kali terjadi demo. Ada demo 411, demo 212 dan demo 313.

Sebagaimana di beritakan di media massa, demo-demo itu menuntut agar sang gubernur diberhentikan dari jabatannya. Tuntutan mereka ini terkait dengan kasus dugaan penodaan agama.

Orang baik (saleh) tidak selalu disenangi. Ada oknum yg berusaha mencari kesalahannya. Ada skenario tertentu agar bisa menyalahkan dan menangkapnya. Si saleh dan si fasik itu ada bersama-sama di dunia ini.

Orang saleh berharap agar si fasik menjadi baik dan benar. Sementara orang fasik justru membenci, menentang, bahkan menumpas orang saleh.

Itu pula yang terjadi dan dialami Yesus dalam bacaan Injil hari ini. Ia sudah berbuat baik, menyejahterakan orang banyak dengan memberi makanan, menyelamatkan dari kekurangan hidangan pesta perkawinan, menyembuhkan orang sakit, dsb.

Dalam Injil hari ini Yesus mau diadili. Yesus adalah orang saleh. Ia sendiri adalah kebenaran. Akan tetapi, keberadaan-Nya tidak selalu membuat semua orang senang.

Beberapa orang di Yerusalem mempertanyakan-Nya penuh sangsi, ”Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?” Bahkan mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.

Yesus memberi teladan pada kita bagaimana bermental kuat dalam menghadapi ancaman dan hujatan. Orang yang bermental kuat adalah orang yang mempunyai prinsip, bersikap rendah hati, tidak mudah menyerah, dan tidak baperan (mudah tersinggung).

Di hadapan para seteru-Nya, Yesus maju tak gentar. Dia tampil sebagai pembela kebenaran. Ia selalu memperkenalkan diri-Nya sebagai Mesias yang menyelamatkan umat manusia.

Dia maju tak gentar membawa kabar baik dan kebenaran. Hati-Nya selalu terbuka untuk menerima kita yang mau datang kepada-Nya. Hati-Nya lemah lembut, murah hati dan rendah hati.

Pertanyaan refleksinya, beranikah kita menyuarakan kebaikan dan kebenaran di dalam hidup sehari-hari? Siapkah kita menghadapi konsekwensi dari kesaksian hidup kita sebagai pengikut Yesus?

Marilah kita datang menimba kekuatan dan inspirasi dari Hati Yesus yang Mahakudus. Hati Yesus yang Mahakudus, kasihanilah kami. Jadikanlah hati kami seperti hati-Mu yang lemah lembut dan murah hati. Berkah Dalem dan Salam Teplok dari MeSRA (Mertoyudan Spiritual Rest Area). # Y. Gunawan, Pr

Similar Posts

  • Keheningan Mengasah Kepekaan

    Percik Firman: Keheningan Mengasah KepekaanSabtu Imam, 6 Feb 2021PW St Paulus Miki dkk (martir Jepang)Bacaan Injil : Mrk 6:30-34 Saudari/a ku ytk.,Beberapa hari yang lalu saya memberikan materi Instruksi Medan (Inmed) kepada para seminaris secara online dengan zoom. Salah satu yang saya sampaikan terkait dengan Keheningan. inspirasinya dari Paus Fransiskus. Dalam keheningan kita diajak untuk…

  • Kesetiaan Merawat

    Percik Firman: Kesetiaan MerawatJumat, 13 Agustus 2021Bacaan Injil: Mat 19: 3-12 Saudari/a ku ytk.,Merenungkan sabda Tuhan hari ini, saya ingat beberapa pasutri katolik yang sudah menikah sekian tahun, belum diberi anak oleh Tuhan. Mereka tetap rukun, kompak, dan setia. Anak memang anugerah Tuhan. Anak tidak menjadi alasan untuk berkonflik, apalagi bercerai. Mereka sadar betul bahwa…

  • Kata-kata yang Memberkati

    Percik Firman : Kata-kata yang MemberkatiSenin, 13 September 2021PW Santo Yohanes Krisostomus (Uskup dan Pujangga Gereja)Bacaan Injil: Lukas 7:1-10 “Aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu, tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh” (Luk 7:7) Saudari/a ku ytk.,Pada zaman modern ini banyak orang sudah akrab dengan kosmetik. Bahkan anak kecil…

  • Batu Sandungan

    Percik Firman: Batu SandunganMinggu, 30 Agustus 2020Bacaan Injil: Mat 16:21-27 “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku” (Mat 16:24) Saudari/a ku ytk.,Apakah kaki Anda pernah tersandung batu? Bagaimana rasanya? Dalam hidup bersama apa saja biasanya yang menjadi “batu sandungan”? Bagaimana caranya agar hidup kita sebagai murid Kristus tidak menjadi “batu sandungan” bagi hidup bersama? Dalam…

  • Pribadi yang Taat

    Percik Firman : Pribadi yang TaatSabtu, 22 Agustus 2020PW Santa Perawan Maria, RatuBacaan Injil: Luk 1:26-38 “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Luk 1:38) Saudari/a ku ytk.,Selama masa Paskah, dalam tradisi Gereja Katolik kita biasanya mendaraskan doa Ratu Surga, sebagai pengganti doa Malaikat Tuhan. Doa Ratu Surga (Regina Caeli atau…

  • Godaan Iri Hati

    Percik Firman: Godaan Iri HatiSenin, 29 Maret 2021Bacaan Injil: Yoh 12:1-11 “Imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga, sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus” (Yoh 12:10-11) Saudari/a ku ytk.,Pernahkah Anda iri hati? Hati-hati lho yaaa…Iri hati ternyata dapat berefek panjang dan merembet ke orang yang tidak bersalah. Bahkan sikap…