Duabelas
Duabelas
(Mt. 10:1-7)
Pada awal 2023, Seminari menanam duabelas pohon Norfolk. Itu atas usulan benefaktor yang menyumbang. Mengapa duabelas? Katanya, “Itu melambangkan duabelas rasul, fondasi Gereja”. Sangat masuk akal.
Lalu disetujui bahwa duabelas pohon Norfolk itu ditanam di taman Domus Patrum. Harapannya, formasi di Seminari sungguh menggambarkan formasi iman yang kokoh.
Angka duabelas dalam Alkitab memiliki makna yang kaya. Bagi orang Yahudi, angka duabelas itu tidak sekedar angka. Duabelas menunjuk pada kokohnya kuasa Allah yang menjadi fondasi kehidupan umat.
Dalam Perjanjian Lama, duabelas menunjuk arti “kesempurnaan tata kuasa ilahi” (perfect government). Allah memilih duabelas suku Israel, yang menggambarkan keutuhan dan kesempurnaan “bangunan” umat Allah.
Dalam Perjanjian Baru, Yesus memilih duabelas rasul yang menjadi duabelas pilar untuk GerejaNya.
Duabelas itu juga harapan akan pemenuhan janji Allah akan rencana keselamatan umat manusia. Duabelas rasul disebar ke segala penjuru dunia. Gereja kita kokoh karena dibangun atas dasar pilar duabelas rasul.
Duabelas menjadi ciri rasuli dari ajaran dan hidup Gereja. Gereja yang otentik akan meneruskan warisan para rasul.
Iman kita tak akan mudah terombang- ambing oleh jaman. Sebab Kristus yang kita imani dan kita wartakan tetap sama dahulu, sekarang dan selamanya, seperti yang diwariskan para rasul.
Mengapa duabelas itu kokoh? Sebab, kita percaya kuasa Allah-lah yang bekerja di dalamnya. Allah yang menjadi Penyelenggara.
Penyelenggaraan ilahi itu berpusat pada Yesus Kristus. Duabelas itu menjadi pilar bagi terlaksananya kuasa kasih keselamatan Allah. Duabelas itu mewariskan warisan iman yang abadi.
Markus Yumartana, SJ. 9-7-2025