Hati yang Berbelaskasih

Percik Firman : Hati yang Berbelaskasih
Senin, 5 Oktober 2020
PF Santa Faustina
Bacaan Injil : Luk 10:25-37

“Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya” (Luk 10:37)

Sdri/a ku ytk.,
Apakah Anda punya pengalaman menolong dan berbelaskasih pada orang yang tidak dikenal? Atau pernahkah Anda ditolong oleh orang yang tidak Anda kenal?

Hari ini ada peringatan fakultatif Santa Faustina, rasul Kerahiman Ilahi. Sangat inspiratif bacaan Injil hari ini, yakni kisah orang Samaria yang murah hati. Orang itu sedang dalam perjalanan ke Yerikho.

Pesan Tuhan hari ini sangat jelas, “Pergilah, dan perbuatlah demikian!” Pergi untuk apa? Pergi untuk melakukan perbuatan yang baik, pergi untuk menjadi sesama bagi yang lain, peduli pada orang lain meski tidak dikenal dan mengenal.

Pada zaman Yesus, jalan ke Yerikho sangat berbahaya. Pada abad pertama, jalan ke Yerikho terkenal sebagai jalan atau tempat yang paling berbahaya. Jaraknya cukup jauh, sekitar 17 mil (lebih dari 27 km) dari Yerusalem.

Selain itu, sepanjang jalan adalah hutan belantara dan gua-gua, di mana orang jahat (perampok) dapat bersembunyi. Tidak ada perlindungan bagi siapa pun yang melewati jalan itu, tidak ada petugas keamanan di jalan pada saat itu.

Gerombolan perampok tinggal di gua-gua tersebut dan siapa pun yang melewati jalan itu adalah sasaran empuk mereka. Pada umumnya si korban ditinggalkan begitu saja dalam kondisi terluka parah.

Konteks geografis seperti inilah yang dipakai oleh Tuhan Yesus dalam perumpamaannya untuk menggambarkan peristiwa perampokan dan bagaimana orang Samaria menunjukkan perhatian, kepeduliaan (care) terhadap si korban.

Dalam pandangan masyarakat Yahudi, orang Samaria merupakan orang yang murtad, pengkhianat. Orang Yahudi menyebut mereka sebagai “peranakan”, orang yang darahnya telah kotor dan bukan lagi asli Yahudi. Maka, mereka dianggap pengkhianat dan pantas dibenci.

Ditegaskan dalam Injil tadi, Yesus bertanya, “Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?” Jawab orang itu, “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.”

Di antara 3 orang yang lewat jalan tadi –Imam, orang Lewi, dan orang Samaria–, ternyata orang yang dianggap pengkhianat justru yang peduli dan menjadi sesama bagi orang yang dirampok.

Tuhan tidak butuh orang-orang yang hanya berdoa, tetapi tidak mau melangkah, beraksi, atau bertindak secara nyata. Tuhan butuh tindakan nyata dari kita semua. Iman pada-Nya harus diwujudkan dalam tindakan nyata, peduli pada orang yang dijumpai. Kita dipanggil untuk menjadi pribadi yang berbelas kasih pada zaman ini.

Pesan ini juga pernah disampaikan Tuhan Yesus kepada Santa Faustina, suster sederhana dari Polandia. Saya secara pribadi sangat bersyukur karena boleh berziarah dan berdoa di makam Santa Faustina di Polandia pada September 2019 yang lalu.

Saya sangat terharu dan mrinding saat bisa menginjakkan kami di Polandia, terlebih menikmati keheningan dan berdoa di makam Santa Faustina. Makamnya ada di dalam sebuah gereja biara.

Di samping gereja itu ada aneka tulisan “Yesus Engkaulah Andalanku” dalam berbagai bahasa, seperti bahasa Cina, bahasa Inggris, bahasa Italia, bahasa Polandia, bahasa Jeman, bahasa Portugis, dan juga ada bahasa Indonesia.

Dalam Ensiklik Dives in Misericordia, Paus Yohanes Paulus II meminta agar Gereja melakukan tiga hal, yaitu : mengimani dan mewartakan kerahiman Allah, berusaha mengamalkan belas kasihan, dan memohon kerahiman Allah.

Kita sebagai orang yang telah dibaptis, dipanggil untuk menjadi pribadi yang penuh belas kasih seperti Bapa. Kita diajak berusaha untuk hidup menurut permintaan Yesus melalui Santa Faustina, seperti: Menghayati ABC Kerahiman (Ask for His Mercy= Mohon Belas Kasih Allah, Be Merciful = Berbelas Kasih kepada Sesama, dan Completely Trust = Percaya Penuh kepada-Nya).

Pertanyaan refleksinya, sudahkah Anda menjadi pribadi yang berbelaskasih bagi orang di sekitarmu? Apa niat Anda untuk menjadi sesama bagi orang lain? Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bumi Mertoyudan.

#Y. Gunawan, Pr.

Similar Posts

  • Memberikan Kelegaan

    Percik Firman: Memberikan KelegaanJumat, 19 Juni 2020HR Hati Yesus Yang MahakudusBacaan Injil: Mat 11:25-30 “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Mat 11:28) Saudari/a ku ytk.,Merenungkan sabda Tuhan pada Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus hari ini, saya teringat akan sosok Romo Gregorius Utomo Pr (1929-2020). Siapa yang…

  • Yesus Marah

    Percik Firman: Yesus MarahJumat, 20 November 2020Bacaan Injil : Lukas 19:45-48 “Mulailah Yesus mengusir semua pedagang di situ, kata-Nya kepada mereka: ‘Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun” (Luk 19:46) Saudari/a ku ytk.,Pernahkah Anda marah? Apa yang menyebabkan Anda marah? Marah untuk suatu kebaikan bersama atau untuk mendidik adalah hal yang…

  • Akan Tiba Waktunya

    Percik Firman : Akan Tiba Waktunya Selasa, 27 Juli 2021 Bacaan Injil: Mat. 13:36-43 ”Seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman” (Mat. 13:40) Saudari/a ku ytk., Segala sesuatu di dunia ini ada waktunya. Ada waktu menanam, ada waktu untuk memanen. Ada waktu sekolah, ada waktu untuk lulus. Ada waktu…

  • Bermental Kuat

    Percik Firman : Bermental KuatJumat Pertama, 1 April 2022Devosi Hati Kudus YesusBacaan Injil: Yoh 7:1-2.10.25-30 Saudari/a ku ytk.,Beberapa tahun lalu ada gerakan massa yang ingin menggulingkan seorang gubernur yang berprestasi dan peduli pada orang kecil. Beberapa kali terjadi demo. Ada demo 411, demo 212 dan demo 313. Sebagaimana di beritakan di media massa, demo-demo itu…

  • Berdoa Koronka di Tengah Wabah Corona

    Percik Firman : Berdoa Koronka di Tengah Wabah CoronaMinggu, 19 April 2020Hari Minggu Paskah II – Pesta Kerahiman IlahiBacaan: Yoh. 20:19-31 “Damai sejahtera bagi kamu!” (Yoh 20:21) Saudari/a ku ytk.,Pada saat Pesta Kerahiman Ilahi tahun 2019 yang lalu, saya ikut misa konselebrasi bersama Kardinal Pietro Parolin, Sekretaris Negara Vatikan. Bertempat di Gereja Roh Kudus (La…

  • Santo Melahirkan Santo

    Rabu, 7 Desember 2022PW St. Ambrosius, UskupBacaan Injil: Mat 11: 28-30 Sdri/a ku ytk.,Di dalam Bacaan Injil hari ini Tuhan Yesus mengundang kita untuk datang kepada-Nya. Siapa pun yang sedang letih lesu dan berbeban berat diundang datang kepada-Nya. Dia menjanjikan kelegaan dan ketenangan. Datang kepada-Nya berarti berdoa memohon kekuatan dan rahmat kepada-Nya. Bahkan Dia juga…