Kepedulian dan Kreativitas

Percik Firman : Kepedulian dan Kreativitas
Jumat, 12 Januari 2024
Bacaan Injil: Mrk 2:1-12

“Mereka tidak dapat membawa orang lumpuh kepada Yesus karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya”(Mrk 2:4)

Saudari/a ku ytk.,
Sakit lumpuh dapat dialami siapa pun, baik anak kecil, orang muda maupun orang tua. Kelumpuhan adalah kondisi ketika satu atau beberapa bagian tubuh tidak dapat digerakkan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh gangguan pada otot atau saraf, akibat cedera atau penyakit tertentu. Kelumpuhan dapat berlangsung sementara atau permanen.

Orang yang sakit lumpuh seringkali membutuhkan bantuan orang lain untuk bergerak atau berjalan. Dalam bacaan Injil hari ini Tuhan Yesus menyembuhkan orang yang sakit lumpuh. Kelumpuhan membuat orang tidak berdaya, tidak bisa berjalan dan melangkah maju. Bahkan untuk bisa berjumpa dengan Yesus, dia perlu digotong oleh empat orang.

Merenungkan kisah penyembuhan orang lumpuh ini, muncul dalam permenungan saya dua kata kunci yaitu kepedulian dan kreativitas. Kehadiran Tuhan Yesus di Kapernaum membuat heboh dan menarik perhatian banyak orang.

Di sana Dia menyembuhkan banyak orang. Orang mempunyai kepedulian dan kreativitas untuk bertemu Yesus demi kesembuhan saudaranya.

Keempat orang yang menggotong orang sakit lumpuh itu menunjukkan kepedulian dan kreativitas. Ketika banyak orang berkerumun di sekitar rumah, mereka tidak dapat membawa orang lumpuh kepada Yesus karena orang banyak itu. Lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya. Sesudah terbuka, mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring, tepat di depan Yesus.

Mungkin saat ini kita tidak lumpuh fisik. Tetapi bisa jadi kita lumpuh rohani atau lumpuh semangat. Karena pandemi Covid-19 atau masalah tertentu, kita mudah letih, malas, tidak bersemangat, tidak bertekun dalam doa dan Ekaristi, serta mudah uring-uringan. Orang di sekitar kita yang tidak bersalah bisa kena dampak dari kelumpuhan kita.

Pertanyaan refleksi, kelumpuhan apa yang sedang Anda alami akhir-akhir ini? Seberapa peduli Anda terhadap sesama yang menderita?

Marilah kita mohon rahmat kepeduliaan dan kreativitas dalam hidup beriman dan dalam perutusan di tempat kita masing-masing. Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bujang Semar (Bumi Jangli Semarang). # Y. Gunawan, Pr

Similar Posts

  • Menabur Benih Persaudaraan

    Percik Firman : Menabur Benih PersaudaraanMinggu Biasa XV, 12 Juli 2020Bacaan Injil: Mat 13:1-23 Saudari/a ku ytk.,Bacaan Injil pada hari Minggu Biasa ke-15 ini mengisahkan pengajaran Tuhan Yesus kepada orang banyak dan para murid mengenai Perumpamaan tentang Seorang Penabur (Italia: Parabola del Seminatore). Teks yang kita baca/dengarkan tadi ditulis oleh Santo Matius. Ada teks yang…

  • Gerakan Belaskasih Yesus

    Percik Firman : Gerakan Belaskasih YesusSenin Adven I, 4 Desember 2023Bacaan Injil: Mat. 8: 5-11 Saudari/a ku ytk.,Untuk memutus penyebaran virus korona selama masa pandemi Covid-19 waktu itu, digencarkan adanya ajakan dan gerakan 5 M dari berbagai pihak, baik dari pemerintah, tim satgas, tokoh agama, pemimpin lembaga, dan kita semua. Gerakan 5 M itu, yaitu…

  • Datang pada Tuhan

    Percik Firman : Datang pada TuhanRabu, 13 Desember 2023Peringatan Wajib Santa Lusia (Perawan dan Martir)Bacaan Injil : Mat 11:28-30 Saudari/a ku ytk.,Apakah Anda pernah takut dan khawatir dalam hidup ini? Atau hari-hari ini perasaan takut dan khawatir itu sedang Anda alami? Adakah beban berat yang sedang dipikul? Pada peringatan Wajib Santa Lusia hari ini Tuhan…

  • Betapa Leganya Wanita Itu

    Percik Firman : Betapa Leganya Wanita ItuKamis, 17 September 2020Bacaan Injil: Luk 7:36-50 “Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!” (Luk 7:50) Saudari/a ku ytk.,Siapakah orang yang tidak mau selamat? Siapakah orang yang tidak mau hidup bahagia? Siapakah orang yang tidak mau dibebaskan dari cap negatif dari masyarakat? Secara jujur, setiap orang pasti mau selamat….

  • Menggenapi Hukum

    Percik Firman: Menggenapi HukumRabu, 6 Maret 2024Bacaan Injil: Mat 5:17-19 “Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya” (Mat 5:17) Saudari/a ku ytk.,Orang hidup butuh aturan. Aturan digunakan untuk mengatur hidup bersama. Biasanya peraturan atau hukum untuk menjamin kestabilan hidup bersama. Ada yang berupa perintah. Ada pula yang berupa larangan. Misalnya: Dilarang merokok di ruangan…

  • Saling Menolong

    Senin, 5 Desember 2022Bacaan Injil : Luk 5:17-26 “Naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus” (Luk 5:19) Saudari/a ku ytk.,Ada sebuah kisah inspiratif tentang seorang pemuda idealis yang sedang berjalan-jalan. Ia melihat seorang ibu gelandangan dengan dua anaknya…