Mencintai Pribadi Pendosa

Percik Firman : Mencintai Pribadi Pendosa
Sabtu Imam, 8 Maret 2025
Bacaan Injil: Mrk 2:13-17

Saudari/a ku ytk.,
Dalam tradisi dan budaya berbagai bangsa, makan bersama merupakan tradisi yang sangat penting. Makan bersama menjadi tanda dan sarana membangun persaudaraan, kebersamaan, dan kekeluargaan.

Makan bersama juga menjadi wujud syukur atas kasih karunia Tuhan. Misalnya syukur atas ulang tahun kelahiran, syukur atas kelulusan, syukur atas kesembuhan dari sakit, syukur atas hidup perkawinan, dsb.

Dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan bagaimana Tuhan Yesus dan para murid diundang makan bersama oleh Lewi, si pemungut cukai, di rumahnya. Juga ada di sana banyak orang berdosa yang ikut makan bersama.

Peristiwa Tuhan Yesus makan di rumah seorang pemungut cukai bersama dengan banyak orang berdosa ini dapat dimaknai sebagai wujud konkret persaudaraan atau persahabatan Yesus dengan mereka. Tuhan Yesus tidak memandang hina dan menjauhi orang berdosa. Tuhan Yesus justru mendekati dan menjalin persaudaraan dengan mereka.

Tuhan memang membenci tindakan dosa, tetapi Tuhan mengasihi pribadi orang yang berdosa. Dia merangkul pribadi pendosa. Penerimaan kasih Yesus membuat para pendosa nyaman, tidak takut, dan akhirnya bertobat. Justru karena diperlakukan sebagai saudara itulah, mereka bertobat dan menjadi pengikut-Nya.

Terkait dengan dosa dan pertobatan, Santo Yohanes Krisostomus mewariskan ajaran dan kata-kata mutiara yang inspiratif bagi kita sampai saat ini. Santo Yohanes Krisostomus mengungkapkan, “Merasa malulah kamu ketika berbuat dosa, bukan ketika kamu bertobat. Di sini ada dua hal yaitu dosa dan pertobatan. Dosa adalah luka, pertobatan adalah obat. Dosa diiringi dengan rasa malu; pertobatan diiringi dengan keberanian”.

Lebih lanjut diungkapkan, “Iblis telah menipumu tentang kenyataan ini dan justru memberimu keberanian untuk berbuat dosa serta rasa malu untuk bertobat. Apakah kamu berbuat dosa? Masuklah ke Gereja dan bertobatlah dari dosa-dosamu, karena di sini menyediakan Tabibnya, bukan untuk menghakimimu, di sini tidak ada proses investigasi, dan seseorang menerima pengampunan dosanya”.

Jangan takut dan jangan malu bertobat! Mengapa? Karena Yesus sendiri menegaskan, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa”. Marilah memohon rahmat keterbukaan dan kerendahanhati agar kita siap menerima uluran kasih Tuhan.

Pertanyaan refleksi, Bagaimana sikap Anda selama ini terhadap orang yang dicap negatif? Apakah ada dosa yang belum pernah Anda sampaikan kepada imam karena malu selama ini?

Terimakasih atas dukungan, perhatian dan doa Anda untuk kami para imam dan calon imam. Selamat menikmati akhir pekan. Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bujang Semar (Bumi Jangli Semarang). # Y. Gunawan, Pr

Similar Posts

  • Makna Puasa Kristiani

    Percik Firman: Makna Puasa KristianiSenin, 15 Januari 2024Bacaan Injil: Mrk 2:18-22 Sdri/a ku ytk.,Makna puasa kristiani: bukan sekedar ikuti aturan atau hukum, bukan untuk memaksa atau mendikte Tuhan agar memenuhi permintaan kita, tetapi puasa punya 2 dimensi, yaitu: Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bujang Semar (Bumi Jangli Semarang). # Y. Gunawan, Pr

  • Menyadari Tuhan yang Hadir

    Percik Firman: Menyadari Tuhan yang HadirRabu, 11 Agustus 2021PW Santa Clara dari Assisi, PerawanBacaan Injil: Mat 18:15-20 “Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka” (Mat 18:3) Saudari/a ku ytk.,Ada banyak alasan orang berkumpul. Berkumpul zaman sekarang tidak harus bertemu langsung. Apalagi di masa pandemic Covid-19 saat…

  • Rasul Berbelaskasih Zaman Modern

    Percik Katekese : Rasul Berbelaskasih Zaman Modern Hari ini, 5 Oktober, Gereja merayakan Pesta Santa Faustina. Nama lengkapnya Santa Maria Faustina Kowalska (1905-1938). Dia dikenal sebagai Rasul Kerahiman Ilahi (berbelaskasih). Saya bersyukur mulai mendoakan doa Koronka Kerahiman Ilahi ini sejak awal tahun 2000 kala masih studi di Seminari Mertoyudan. Dan berlanjut sampai sekarang menjadi doa…

  • Bukan Umur Panjang

    Percik Firman: Bukan Umur PanjangKamis, 29 April 2021PW Santa Katarina dari SienaBacaan Injil: Yoh 13: 16-20 Saudari/a ku ytk.,Sebelum menerimakan Tubuh Kristus, seorang imam akan mengangkat Tubuh Kristus dan piala berisi Darah Kristus sambil berseru. Salah satu seruannya demikian, “Kecaplah dan lihat, betapa baiknya Tuhan. Dialah santapan jiwa, daya ilahi melawan doa. Berbahagialah kita yang…

  • PAUS FRANSISKUS MENCANANGKAN “TAHUN SANTO YOSEF”

    PAUS FRANSISKUS MENCANANGKAN “TAHUN SANTO YOSEF” Dengan Surat Apostolik “Patris corde” (“Dengan Hati Seorang Bapa”), Paus Fransiskus memperingati 150 tahun deklarasi Santo Yosef sebagai Pelindung Gereja Semesta oleh Beato Paus Pius IX. Untuk memperingati peristiwa tersebut, Bapa Suci telah mencanangkan “Tahun Santo Yosef” mulai 8 Desember 2020 hingga 8 Desember 2021. Dalam surat apostoliknya tersebut,…

  • Providentia Dei

    Percik Firman : Providentia DeiRabu, 7 Juli 2021Bacaan Injil: Mat. 10:1-7 “Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan” (Mat 10:1) Saudari/a ku ytk.,Tuhan memanggil, Tuhan pula menyertai dengan rahmat-Nya. Ketika Dia sudah memilih dan mengutus kita, Tuhan pasti akan memberi…