Pergi dengan Misi

Percik Firman : Pergi dengan Misi
Selasa, 19 Mei 2020
Bacaan Injil: Yoh 16:5-11

“Jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu” (Yoh 16:7)

Saudari/a ytk.,
Sebagaian besar di antara kita tentu sudah mengalami dan merasakan bagaimana rasanya harus berpisah, bagaimana rasanya ditinggalkan orang yang dicintai. Kita tentu pernah mengalami perpisahan. Perpisahan dengan siapa? Bisa perpisahan degan teman sekolah, dengan orangtua, dengan pacar, dengan romo paroki, dengan Bapa Uskup, dsb.

Kita umat Keuskupan Agung Semarang pernah merasa ’kehilangan’ saat Bapak Kardinal Darmaatmadja SJ harus pindah menjadi Uskup Jakarta, atau saat Mgr. Pujasumarta pindah menjadi Uskup Bandung, atau Mgr. Suharyo harus pindah menjadi Uskup Jakarta, atau Mgr. Riana Prapdi pindah menjadi Uskup Ketapang. Ada rasa kehilangan, tetapi juga ada rasa bangga. Mereka pergi untuk bermisi. Iya nggak?

Kepergian seseorang seringkali menimbulkan perasaan kehilangan. Juga ada kesedihan. Berpisah dengan orang yang dikasihi merupakan kenyataan yang tidak mudah diterima. Butuh proses untuk bisa tegar dan kuat menghadapi realitas yang ada. Butuh keikhlasan. Karena adanya penghiburan, orang akan bisa menerima kenyataan itu.

Suasana batin seperti itu yang juga dialami para murid Yesus dalam Injil hari ini. Yesus tahu dan memahami betul situasi batin para murid. Maka, Dia berusaha meyakinkan para murid dan memberikan penghiburan untuk tetap tegar dan kuat. “Jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu”, hibur Yesus.

Kepergian Yesus yang meninggalkan para murid itu membawa misi khusus. Dia pergi untuk bermisi. Kepergian-Nya bukanlah akhir segala-galanya. Karya keselamatan Allah akan terus berlangsung.
Yesus menjanjikan akan mengutus Roh Kudus kepada para murid-Nya. Roh Kudus itu akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman. Jangan sampai kita jatuh dalam kuasa roh jahat atau hidup dalam kegelapan.

Pertanyaan refleksinya, bagaimana perasaan Anda saat berpisah dengan orang yang dicintai? Siapa yang menghiburmu saat mengalami hal itu?

Proficiat atas Ulang tahun ke-3 atas Tahbisan Uskup Mgr. Robertus Rubiyatmoko hari ini. Doa kami agar Bapa Uskup selalu diberi kesehatan, kebijaksanaan, dan suka cita dalam pelayanan. Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bumi Mertoyudan.

# Y. Gunawan, Pr

Similar Posts

  • Sang Pewarta yang Handal

    Percik Firman : Sang Pewarta yang HandalSenin, 29 Juni 2020HR Santo Petrus dan Santo Paulus, RasulBacaan Injil : Mat 16:13-20 “Engkaulah Petrus dan di atas batu karang ini akan Kudirikan Jemaat-Ku” (Mat 16:18) Saudari/a ku ytk.,Setiap orang kudus biasanya mempunyai barang kekhasan yang dimiliki. Jika melihat barang itu, kita langsung kenal atau ingat pribadi yang…

  • Memaknai Malam Gelap Hidup

    Percik Firman: Memaknai Malam Gelap HidupSelasa, 14 Desember 2021PW St. Yohanes dari SalibBacaan Injil: Mat 21:28-32 Saudari/a ku ytk.,Apakah Anda pernah punya pengalaman ditolak? Cintamu ditolak cewek pujaanmu? Artikel tulisanmu ditolak oleh redaksi media massa? Bahan bimbingan skripsimu ditolak dosen pembimbingmu? Permintaanmu ditolak orangtuamu? Ide dan usulanmu ditolak pimpinanmu? Lalu bagaimana perasaanmu saat ditolak itu?…

  • Ketulusan dalam Melayani

    Percik Firman: Ketulusan dalam MelayaniKamis Putih, 1 April 2021Bacaan Injil: Yoh 13:1-15 Saudari/a ku ytk.,Sejak bulan Januari 2021, para seminaris Mertoyudan mulai menjalani Formatio Jarak Jauh dan Pembelajaran daring. Para guru dan staf formator berusaha memberikan pelayanan dan pendampingan sebaik-baiknya. Meski dalam keterbatasan kemampuan, para guru dan staf tampak tulus dalam mencari terobasan pendampingan. Juga…

  • Semangat 4 K

    Percik Firman : Semangat 4 KHari Raya Penampakan TuhanMinggu, 7 Januari 2024Bacaan Injil: Mat 2:1-12 Sdr/a ku ytk.,Pada Hari Raya Epifani (Penampakan Tuhan) ini kita diingatkan bahwa keselamatan Tuhan diberikan kepada semua bangsa. Tradisi hari raya ini sudah ada Gereja Timur sejak abad ke-3 untuk mengenangkan Pembaptisan Tuhan. Kemudian mulai abad ke-4 Hari Raya Epifani…

  • Berdoa Koronka di Tengah Wabah Corona

    Percik Firman : Berdoa Koronka di Tengah Wabah CoronaMinggu, 19 April 2020Hari Minggu Paskah II – Pesta Kerahiman IlahiBacaan: Yoh. 20:19-31 “Damai sejahtera bagi kamu!” (Yoh 20:21) Saudari/a ku ytk.,Pada saat Pesta Kerahiman Ilahi tahun 2019 yang lalu, saya ikut misa konselebrasi bersama Kardinal Pietro Parolin, Sekretaris Negara Vatikan. Bertempat di Gereja Roh Kudus (La…

  • Perjumpaan yang Mengubah Hidup

    Percik Firman : Perjumpaan yang Mengubah HidupSenin, 7 Februari 2022Bacaan Injil: Mrk. 6: 53-56 Saudari/a ku ytk.,Setiap perjumpaan dengan Tuhan bisa membawa perubahan hidup manusia, baik secara lahir maupun batin. Perjumpaan dengan Yesus yang sungguh-sungguh terjadi dalam iman. Ekaristi adalah wujud nyata perjumpaan kita dengan Yesus. Bahkan kita bisa menyentuh dan bersatu dengan Kristus lewat…