Pewarta Kabar Gembira

Percik Firman: Pewarta Kabar Gembira
Kamis, 23 April 2020
Bacaan : Yoh 3:31-36

“Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya” (Yoh 3:35)

Saudari/a ku ytk.,
Merenungkan bacaan Injil hari ini, saya ingat akan pernyataan Pak Ahok saat dalam sidang dakwaan kepadanya beberapa tahun yang lalu. Ditegaskannya, “Mengapa saya bukan kafir? Karena saya juga taat kepada Tuhan dan agama saya diakui oleh Negara. Dan iman kepercayaan saya didasarkan pada firman Tuhan yang hidup.”

Lebih lanjut diungkapkan, “Itu sebabnya, pada bulan April ini, semua orang Indonesia, suka tidak suka, baru saja merayakan libur nasional pada hari kematian Tuhan Yesus (Jumat Agung) dan hari kebangkitan Yesus (Paskah) dan (nanti) perayaan kenaikan Isa Almasih yaitu Tuhan Yesus ke Surga. Perlu saya ceritakan, itulah yang saya imani bahwa Tuhan Yesus mati menggantikan saya yang harusnya binasa karena dosa dan sediakan tempat di Surga setelah dia bangkit dan naik ke surga”.

Pak Ahok memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Bahkan dalam kesempatan itu dia juga mewartakan imannya. Ia tidak takut. Kenapa tidak takut? Karena sebagai anak Allah, Pak Ahok yakin Allah mengasihi dia. Allah memberinya berkat. Imannya membuat dia kuat. Yesus memberinya inspirasi.

Sabda Tuhan hari ini menegaskan hal itu. Yohanes memberikan kesaksian bahwa Allah Bapa mengasihi Yesus, anak-Nya. Allah juga mengasihi kita, anak-anak-Nya. Yohanes mewartakan kasih Allah tersebut, “Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya”.

Kesaksian Yohanes memberikan informasi kepada kita bahwa Allah telah menyerahkan segala sesuatu kepada Kristus, sehingga hanya melalui Dialah semua orang yang percaya kepadaNya mendapatkan keselamatan. Dia adalah tokoh sejarah, yang diutus ke dunia ini untuk menyampaikan kabar gembira, kabar keselamatan. Dialah juru selamat, yakni pribadi yang punya kompetensi atau kemampuan istimewa untuk mengantar kita pada keselamatan sejati.

Sebagai orang Kristiani, kita dipanggil untuk mewartakan Kristus Sang Juru Selamat dalam perkataan dan tindakan kita sehari-hari. Seorang pewarta harus yakin dengan apa yang diwartakan. Dia juga perlu mewartakan dengan sukacita, bukan dengan wajah yang mbesengut, mrengut, atau tak bersemangat.

Pertanyaan refleksinya, apakah Anda merasa dikasihi oleh Allah dalam hidup ini? Apa yang sudah dan akan Anda lakukan sebagai pewarta kabar gembira pada masa wabah Covid-19 ini? Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bumi Mertoyudan.

# Y. Gunawan, Pr

dok. FB Seminari Kentungan

Similar Posts

  • Allah Orang Hidup

    Percik Firman: Allah Orang HidupRabu, 3 Juni 2020PW Santo Karolus Lwanga dkk (Martir)Bacaan Injil: Mrk 12: 18-27 “Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup” (Mrk 12:27) Sdri/a yang terkasih,Pada zaman Yesus ada tiga kelompok masyarakat Yahudi yang selalu mencoba mencari cara untuk menjatuhkan Yesus. Mereka sering berkonflik dan mencobai Yesus dengan aneka pertanyaan…

  • Hidup seperti Kuburan

    Percik Firman : Hidup seperti KuburanRabu, 26 Agustus 2020Bacaan Injil: Mat 23:27-32 “…kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran” (Mat 23:27) Saudari/a ku ytk.,Bagaimana gambaran Anda tentang kuburan atau makam? Pada zaman saya kecil, kuburan di desa itu…

  • Bertambah Besar dan Kuat

    Percik Firman: Bertambah Besar dan KuatRabu, 30 Desember 2020Bacaan Injil : Luk 2:36-40 “Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya” (Luk 2:40) Saudari/a ku ytk.,Tak terasa tahun 2020 hampir kita akhiri. Besok malam kita akan mengalami pergantian tahun. Tahun 2021 menanti di depan kita. Kita syukuri aneka…

  • Ajakan Bersyukur

    Percik Firman : Ajakan BersyukurRabu, 15 Juli 2020PW Santo Bonaventura, Uskup dan Pujangga GerejaBacaan Injil: Mat 11:25-27 ”Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi!” (Mat 11: 25) Saudari/a ku ytk.,Orang yang bersyukur adalah orang yang beriman. Bersyukur menjadi tanda bahwa seseorang itu beriman. Bersyukur bisa membuat orang bahagia. Rasa syukur itu membahagiakan. Saat…

  • Kuatkanlah Hatimu

    Percik Firman: Kuatkanlah HatimuSenin, 25 Mei 2020Novena Roh Kudus Hari ke-4Bacaan : Yoh 16:29-33 “Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia” (Yoh 16:33) Sdri/a yang terkasih,Secara psikologis setiap orang membutuhkan rasa nyaman dalam hidup ini. Kebutuhan rasa nyaman menjadi salah satu kebutuhan dasar yang penting. Di sana orang merasakan pengalaman…

  • Berdoa dengan Tidak Bertele-tele

    Percik Firman : Berdoa dengan Tidak Bertele-teleSelasa, 23 Februari 2021Bacaan Injil : Mat 6:7-15 “Dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah” (Mat 6:7) Saudari/a ku ytk.,Ketika merenungkan sabda Tuhan hari ini, saya teringat akan sharing seorang calon baptis yang sudah tua. Ia bersemangat mengimani Yesus sebagai Juru Selamat. Dengan…