Tidak Mudah Menyerah

Percik Firman : Tidak Mudah Menyerah
Sabtu Imam, 2 Mei 2020
PW Santo Anthanasius, Uskup dan pujangga Gereja
Bacaan Injil : Yoh 6: 60-69

“Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal” (Yoh 6:67)

Saudari-a ku ytk.,
Ada sebuah ungkapan bijak berbunyi demikian, “Payung memang tidak bisa menghentikan hujan, tetapi payung dapat membantu kita berjalan terus melewati hujan. Demikian pula iman. Iman tidak bisa menghilangkan masalah kita, tetapi iman menguatkan kita untuk terus maju menghadapi masalah yang ada”.

Ungkapan bijak tersebut sangat inspiratif bagi orang yang sedang berada dalam kesulitan atau masalah. Atas masalah yang terjadi, orang diajak untuk tidak mudah menyerah atau putus asa. Dia diajak untuk tetap bertahan, tegar dan kuat menghadapi masalah tersebut. Masalah tidak dihindari. Tetapi masalah dihadapi. Sebagai orang beriman kita diingatkan untuk berdoa agar diberi kekuatan dalam menghadapi masalah.

Sabda Tuhan pada peringatan wajib Santo Athanasius, Uskup dan Pujangga Gereja, hari ini mengajak kita untuk menjadi pribadi yang tegar dan kuat. Menjadi sosok orang yang bermental baja, bukan malah mudah lembek dan mudah menyerah. Yesus menantang para murid dengan pertanyaan, “Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?”

Tuntutan untuk menjadi pengikut Kristus tidak mudah. Seorang pengikut Kristus harus total, komitmen dan siap memanggul salib setiap hari. Dalam perjalanan waktu, ada pengikut Kristus yang mengundurkan diri dan tidak lagi mengikuti Dia.

Kesetiaan dan komitmen mengikuti ajaran-Nya perlu terus dirawat dan dipupuk setiap hari. Santo Petrus dalam Injil hari ini memberikan teladan dalam bersikap sebagai murid Kristus, “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal”.

Santo Athanasius (297-373) menjadi contoh pengikut Kristus yang kuat dan setia. Gereja mengakuinya sebagai salah seorang santo terbesar dan tergagah sepanjang masa. Ia disebut sebagai Pilar Gereja, Pujangga Gereja dan pembela iman kristiani yang paling gigih yang pernah ada.

Ia membaktikan seluruh hidupnya untuk membuktikan bahwa Yesus adalah sungguh Allah. Hal ini amat penting, karena pada masa itu ada sekelompok orang yang disebut Arian menyangkal keallahan Yesus.

Perjuangan Athanasius dalam menjaga kemurnian iman kristiani akhirnya berhasil dengan gemilang beberapa tahun setelah kematiannya yaitu pada tahun 381 saat diselenggarakannya Konsili Konstantinopel. Hasil Konsili yang sangat penting yaitu ajaran Arianisme adalah sesat dan terlarang.

Pertanyaan refleksinya, bagaimana situasi hidup beriman dan situasi batin Anda sebagai pengikut Kristus akhir-akhir ini? Apa yang perlu Anda lakukan agar Anda menjadi pribadi yang beriman kuat dan tidak mudah menyerah?

Terimakasih atas dukungan dan doa-doa Anda untuk para imam dan calon imam pada hari Sabtu Imam ini. Mari kita saling mendoakan dalam panggilan kita masing-masing. Semoga kita menjadi pribadi yang tidak mudah menyerah terhadap tantangan yang ada. Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bumi Mertoyudan.

# Y. Gunawan, Pr

Similar Posts

  • Seminari Mertoyudan dan Jakob Oetama

    Seminari Mertoyudan dan Jakob Oetama SEMINARI merupakan sekolah calon pastor (gembala), tingkat menengah (SMP dan SMA) dan tingkat tinggi (perguruan tinggi). Saat ini hampir seluruh keuskupan memiliki seminari tingkat menengah atau kecil, bagian dari formatio awal calon pastur. Seminari Menengah St. Petrus Kanisius di Mertoyudan, Magelang, seminari tertua di Indonesia, tahun 2011 menginjak usia 100…

  • Deus Caritas Est

    Percik Firman: Deus Caritas EstSabtu, 24 Feb 2024Bacaan Injil: Mat 5:43-48 “Kasihilah musuh-musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kalian” (Mat 5:44) Saudari/a ku ytk.,Apakah Anda pernah mendengar ungkapan “Deus Caritas Est”? Deus Caritas Est berarti Allah adalah kasih. Allah yang kita imani adalah Allah yang penuh kasih, bukan membalas dendam dan penghukum yang kejam….

  • Anak Allah yang Terkasih

    Percik Firman : Anak Allah yang TerkasihMinggu, 10 Januari 2021Pesta Pembaptisan TuhanBacaan Injil: Mrk 1: 7-11 “Terdengarlah suara dari sorga: ‘Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan” (Mrk 1:11) Saudari/a ku ytk.,Pada hari ini kita merayakan Pesta Pembaptisan Tuhan. Melalui bacaan Injil hari ini, iman kita diteguhkan akan Yesus sebagai Anak Allah. Setelah Yesus dibaptis…

  • Memohon Belaskasih Tuhan

    Percik Firman: Memohon Belaskasih TuhanJumat Pertama, 4 Desember 2020Bacaan Injil: Mat 9: 27-31 ”Dua orang buta mengikuti Yesus sambil berseru-seru dan berkata: Kasihanilah kami, hai Anak Daud” (Mat 9:27) Sdri/a ku ytk.,Hari ini hari Jumat Pertama yang terakhir di tahun 2020 ini. Setiap hari Jumat kita diajak untuk berdevosi pada Hati Kudus Yesus. Devosi ini…

  • Perlu Ketegasan

    Percik Firman: Perlu KetegasanMinggu Biasa IV, 31 Januari 2021Bacaan Injil : Mrk 1:21-28 “Yesus menghardiknya, kata-Nya: ‘Diam, keluarlah dari padanya!’” (Mrk 1:25) Saudari/a ku ytk.,Santo Antonius Abas (250-356) pernah memberikan kesaksian: “Setan takut pada kita ketika kita berdoa dan bermatiraga. Setan juga takut ketika kita rendah hati dan lemah lembut. Terutama setan takut pada kita…

  • Doa yang Terbaik

    Percik Firman : Doa yang TerbaikSelasa, 20 Februari 2024Bacaan Injil : Mat. 6: 7-15 Saudari/a ku ytk.,Ada seorang kudus yang menginspirasi dan menyentuh saya. Namanya Santo Charles de Foucauld (1858 – 1916). Sejak umur 6 tahun, dia sudah menjadi yatim piatu. Dia masuk seminari/biara dalam usia 32 tahun dan ditahbiskan menjadi imam dalam usia 43…