Diberi Sang Penolong

Percik Firman: Diberi Sang Penolong
Minggu Paskah VI, 17 Mei 2020
Bacaan Injil: Yoh 14:15-21

“Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu” (Yoh 14:18)

Saudari/a ytk.,
Ada seminaris di Seminari Mertoyudan yang sudah yatim piatu. Kedua orangtuanya sudah meninggal dunia. Saya kenal dia sebagai seorang seminaris yang sopan, rajin, ramah dan multitalent. Niatnya untuk menjadi imam cukup besar.

Keadaannya yang sudah yatim piatu tidak menghalanginya untuk mempersembahkan hidupnya menjadi imam. Ada banyak orang yang menolong dan menopangnya. Terkait biaya, dia ditopang oleh beberapa pihak, baik paroki, umat lingkungan dan donator.

Dalam bacaan Injil Minggu Paskah VI hari ini, sebelum meninggalkan para murid, Yesus memberikan nasihat yang membesarkan hati mereka agar tidak menjadi gelisah, bingung, takut dan kehilangan pegangan.

Yesus berjanji tidak akan meninggalkan mereka seperti anak yatim piatu. “Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu”, tutur Yesus.

Tuhan Yesus memintakan kepada Bapa untuk kita agar mengirim Roh Kudus sebagai penolong, yaitu Roh Kebenaran. “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran”, tegas Yesus.

Dalam kehidupan kita sebagai umat beriman, mungkin peran dan kehadiran Roh Kudus kurang begitu kita perhatikan. Sebagian besar dari kita, amat jarang berdoa kepada Roh Kudus dan memohon bimbingan-Nya.

Padahal, peran Roh Kudus sangatlah besar. Dalam rangkaian karya keselamatan, Roh Kudus diutus untuk meneruskan dan menjamin keberlangsungan karya keselamatan itu sampai selama-lamanya. Ia membimbing peziarahan hidup kita menuju keselamatan abadi.

Dalam bahasa Yunani, untuk menyebut Roh Kudus seringkali dipakai istilah “Parakletos”. “Para”, artinya dekat, sedangkan “kletos” artinya yang diminta untuk menolong, mendampingi, membela dan menjadi penasehat.

Secara literer parakletos berarti “seseorang yang diminta untuk mendampingi, menolong” terutama dalam konteks hukum, sehingga bisa diterjemahkan dengan “Advokat” dan “Penasehat”.

Kedatangan Sang Parakletos bertujuan memberi nasehat, untuk menyadarkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman. Yohanes menyebutnya sebagai “Penolong” dan “Penghibur”. Roh Kudus senantiasa menyertai dan menolong kita dalam menghadapi lika-liku hidup sehari-hari.

Ada 3 ciri pokok orang yang hidupnya dibimbing oleh Roh Kudus, yaitu:

1) Selalu memelihara dan mengupayakan kekudusan. Diantaranya berdoa, matiraga, beramal, menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, dll. Menghindari hal-hal yang negatif yang mengotori pikiran, perkataan, dan tindakan, seperti prasangka buruk, curiga, iri hati, benci dan dendam, bergosip, dll.

2) Yakin akan pertolongan dan penyertaan Roh Kudus. Orang tidak akan tergoda untuk mengandalkan diri pada penolong-penolong yang lain, baik harta duniawi, dukun, pusaka, dll. Orang hanya mengandalkan pertolongan Roh Kudus yang diutus Tuhan.

3) Mengalami sukacita dan kebahagiaan sejati. Di mana pun berada, kehadiran kita selalu membawa kegembiraan dan sukacita. Kita hadir dengan senyuman tulus, kata-kata yang memuji, meneguhkan dan menghibur, serta pertolongan yang tulus.

Pertanyaan refleksinya, apakah Anda mengalami pertolongan dari Tuhan akhir-akhir ini? Bagaimana upaya Anda untuk hidup dalam bimbingan Roh Kudus? Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bumi Mertoyudan.

# Y. Gunawan, Pr

Similar Posts

  • Mencari dengan Tekun

    Percik Firman : Mencari dengan TekunHari Raya Penampakan TuhanMinggu, 3 Januari 2021Bacaan Injil: Mat 2:1-12 “Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka” (Mat 2:10) Sdr/a ku ytk.,Pada Hari Raya Epifani (Penampakan Tuhan) ini kita diingatkan bahwa keselamatan Tuhan diberikan kepada semua bangsa. Tradisi hari raya ini sudah ada Gereja Timur sejak abad ke-3 untuk…

  • Dibangunkan Malaikat Pelindung

    Percik Firman : Dibangunkan Malaikat PelindungJumat Pertama, 2 Oktober 2020PW Para Malaikat PelindungBacaan Injil : Mat 18:1-5.10 “Malaikat mereka ada di surga, dan selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di surga” (Mat. 18:10) Sdri/a ku ytk.,Ketika masa kecil, saya diajari oleh orang tua untuk berdoa melalui Malaikat Pelindung dari buku Padupan Kencana. “Malaikat Pamomong, mugi kersa…

  • Berani Menegur

    Percik Firman : Berani MenegurSabtu Imam, 1 Agustus 2020PW St. Alfonsus Maria de Liguori (Uskup dan Pujangga Gereja)Bacaan : Mat 14:1-12 “Yohanes pernah menegor Herodes, katanya: ‘Tidak halal engkau mengambil Herodias!’” (Mat 14:4) Saudari/a ku ytk.,Bacaan Injil pada Peringatan Wajib St. Alfonsus Maria de Liguori hari ini mengisahkan komitmen Yohanes Pembaptis sebagai seorang nabi. Atas…

  • Bertekun dalam Kesetiaan

    Percik Firman : Bertekun dalam KesetiaanSabtu, 11 November 2023PW St. Martinus dari Tours (uskup)Bacaan Injil: Luk 16:9-15 “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar” (Luk 16:10) Saudari/a ku ytk,.Santa Teresa dari Kalkuta pernah berkata: “Kita dipanggil tidak untuk sukses, tetapi untuk setia”. Setia pada apa? Setia pada hal-hal yang kecil dan…