Introspeksi Diri

Percik Firman : Introspeksi Diri
Jumat, 11 September 2020
Bacaan Injil : Luk 6:39-42

“Keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu” (Luk 6:42)

Saudari/a ku ytk.,
Apakah Anda pernah tahu dan membaca buku “Mengikuti Jejak Kristus” (Imitatio Christi)? Buku ini ditulis oleh Thomas A Kempis. Pada suatu hari ada seorang ibu membeli buku tersebut. Dia membacanya dengan tekun.

Semakin lama membaca buku itu, ia semakin tergerak untuk menjadi bagian dari Yesus. Dia lalu memutuskan untuk menjadi Katolik. Mengikuti Kristus berarti mau bertobat, introspeksi diri, mendengarkan sabda-Nya, melaksanakannya dan mencintai Kristus sampai akhir hayat.

Di dalam buku itu orang diajak untuk menyadari diri dan introspeksi diri. Yesuslah yang menjadi pola atau inspirasi. Salah satunya bagaimana kita diajak untuk tidak mudah dan cepat menghakimi orang lain.

Mengutip nasihat hidup nenek moyang Jawa, “Aja ngaku pinter yen durung bisa nggoleki lupute awake dhewe” (Jangan mengaku pandai jika belum bisa mencari kesalahan diri sendiri).

Atau nasihat lain: “Aja ngaku unggul yen isih seneng ngasorake wong liya” (Jangan mengaku unggul jika masih senang merendahkan orang lain).

Manusia yang sejati adalah ia yang senantiasa mau sadar diri, tahu diri, “sumeleh ing pamikir” (bersikap rendah hati dalam berpikir) dan “sumarah ing karep” (memasrahkan seluruh keinginan pada kehendak Tuhan).

Bacaan Injil hari ini mengingatkan kita semua untuk terus bersikap introspeksi diri dalam membangun relasi dengan sesama. Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan manusia adalah ‘ngrumpi’ atau menggosip. Waktu yang dipakai bisa berjam-jam. Yang dibicarakan adalah kekurangan dan kesalahan orang lain yang tidak ada di hadapan mereka.

Orang yang suka menggosip pada umumnya memiliki kekurangan atau kesalahan yang cukup besar. Namun mencoba untuk menutupinya dengan melihat dan menceriterakan kekurangan orang lain. Maka benarlah teguran Tuhan Yesus hari ini, “Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?”

Kita cenderung cepat melihat kekurangan orang lain, tetapi lambat untuk melihat dan mengakui kekurangan kita sendiri. Kita sering merasa lebih baik dan lebih sempurna dari orang lain. Kebiasaan dan sikap seperti inilah yang dikecam oleh Yesus dalam Injil hari ini. “Keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu”, perintah Yesus.

Yesus mengecam gaya hidup orang Farisi yang suka menunjukkan kesalahan orang lain, sementara mereka sendiri tidak menyadari dan mengakui kekurangannya sendiri. Mereka begitu sibuk memperhatikan dan menilai hidup sesamanya, sedangkan hidup mereka sendiri terabaikan.

Dalam hidup sehari-hari tak jarang kita lebih mudah melihat kesalahan. Kita lebih mudah mengkritik teman daripada melihat dan mengakui kesalahan diri sendiri. Mari kita melihat apa yang baik dan benar dalam diri sesama kita secara jernih. Sekaligus melihat kekurangan dengan seimbang.

Hari ini kita diingatkan Tuhan agar menghidupi jati diri sebagai orang beriman Kristiani. Orang yang sungguh beriman Kristiani tidak akan menggunakan banyak waktunya hanya untuk mencari kesalahan (nyacat) orang lain. Kita justru disadarkan untuk mau introspeksi diri terlebih dahulu dan berkontribusi secara positif untuk perkembangan diri orang lain.

Pertanyaan refleksinya, bagaimana relasi Anda dengan teman-teman Anda? Lebih banyak membicarakan kelemahan teman atau menyemangati teman? Berkah Dalem dan Salam Teplok dari bumi Mertoyudan. Jangan lupa bahagia.

# Y. Gunawan, Pr

Similar Posts

  • Datang pada Tuhan

    Percik Firman : Datang pada TuhanRabu, 13 Desember 2023Peringatan Wajib Santa Lusia (Perawan dan Martir)Bacaan Injil : Mat 11:28-30 Saudari/a ku ytk.,Apakah Anda pernah takut dan khawatir dalam hidup ini? Atau hari-hari ini perasaan takut dan khawatir itu sedang Anda alami? Adakah beban berat yang sedang dipikul? Pada peringatan Wajib Santa Lusia hari ini Tuhan…

  • Aura Kasih

    Percik Firman: Aura KasihJumat, 6 Agustus 2021Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya (Transfigurasi)Bacaan Injil: Mrk 9:2-10 “Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini” (Mrk. 9:5) Saudari/a ku ytk.,Pernahkah Anda melihat orang yang selalu memancarkan sukacita meskipun mempunyai masalah? Apakah Anda menyadari bahwa doa Anda bisa memancarkan aura kasih dan kedamaian bagi orang lain di sekitar? Kalau…

  • Mengandalkan Tuhan

    Percik Firman: Mengandalkan TuhanSelasa, 11 Agustus 2020PW Santa Klara dari Assisi, PerawanBacaan Injil: Mat 18: 1-5.10,12-14 “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga” (Mat 18:3) Saudari/a ku ytk.,Bacaan Injil pada peringatan wajib Santa Klara hari ini mengingatkan kita untuk membangun…

  • Menjadi Pribadi yang Ceria

    Percik Firman: Menjadi Pribadi yang CeriaSelasa, 26 Mei 2020PW. Santo Filipus Neri (imam)Novena Roh Kudus Hari ke-5Bacaan Injil: Yoh 17:1-11 “Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu ” (Yoh 17:6) Sdri/a yang terkasih,Bacaan Injil pada Novena Roh Kudus hari ke-5 hari ini adalah bagian dari doa imami Yesus yang diucapkan-Nya pada…

  • Menjadi Sahabat Tuhan Pesta Santo Matias, Rasul

    Percik Firman : Menjadi Sahabat TuhanPesta Santo Matias, RasulKamis, 14 Mei 2020Bacaan Injil: Yoh 15:9-17 “Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu” (Yoh 15:14) Saudari/a ku ytk.,Merenungkan sabda Tuhan pada pesta Santo Matias Rasul hari ini, saya teringat akan dua buah ungkapan tentang persahabatan yang menarik. Ungkapan pertama: “Sahabat itu seperti bintang….

  • Pemulihan dan Pengharapan

    Percik Firman : Pemulihan dan PengharapanJumat Pertama, 1 Januari 2021HR Santa Maria Bunda AllahBacaan Injil: Luk 2:16-21 “Maria menyimpan semua itu dalam hati dan merenungkannya” (Luk 2:19) Saudari/a ku ytk.,Pada awal Tahun 2021 ini kita merayakan Hari Raya Santa Maria Bunda Allah (Mater Dei). Sekaligus hari Perdamaian Sedunia. Secara istimewa kita mengawali Tahun Baru 2021…