Kepramukaan : Melatih Peserta Didik Terampil Dalam P3K

SMA Seminari dalam upaya pengembangan karakter dan semangat kepramukaan peserta didiknya berdasarkan dasa dharma dan tri satya, mengadakan kegiatan pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2022 dengan pendamping Sr. Asti CB dibantu bidel valet SMA Seminari, diikuti oleh seminaris Medan Pratama (MP) dan Medan Tamtama (MT). Kegiatan ini mencakup bagaimana pertolongan pertama pada korban yang mengalami cidera pada kaki, dan tangan. Selain itu, dalam kegiatan kepramukaan juga dilatihkan bagaimana mengukur tensi, menggunakan tandu untuk pertolongan korban, menggunakan “krek” untuk membantu korban yang cidera kaki.

Setelah dilakukan pelatihan P3K, peserta didik diminta untuk mempraktekkannya sendiri keterampilan yang telah dilatihkan sebelumnya. Semangat man for with others menjadi spirit pelatihan kepramukaan ini, dalam kerangka menumbuhkan semangat peduli, empati, mencintai sesamanya, dan peka terhadap sesama yang membutuhkan pertolongan.

Kegiatan kepramukaan yang berlangsung juga didukung dengan permainan detektif untuk menemukan solusi atau jalan keluar dari simbol-simbol yang diberikan oleh tim pendamping kepramukaan agar sampai pada tujuan akhir perjalanan permainan. Peserta didik diajak menemukan “klue” atau kode-kode, kemudian diminta untuk menerjemahkan kode tersebut, dan mengkritisi apa makna dari kode-kode tersebut sebagai jalan menuju tujuan akhir permainan.

Ada makna yang ingin dikembangkan bagi peserta didik melalui permainan ini, yaitu peserta didik dilatih agar memiliki daya kritis, kemendalaman dalam berpikir, menganalisis, mengevaluasi, dan mampu menerjemahkan kode-kode sebagai bagian dari proses literasi kehidupan. Melalui permainan ini, peserta didik juga dilatih untuk “Finding God in All Things” dalam setiap perjalanan dan pengalaman hidupnya, sehingga peserta didik peka terhadap kode-kode yang Tuhan berikan dalam hidup dan perutusannya, dan semakin dimampukan untuk menemukan solusi terbaik dari kode-kode yang Tuhan berikan dalam setiap pengalaman hidup yang dialaminya. Secara lebih mendalam, pelatihan ini memampukan peserta didik menemukan Tuhan dalam segala pengalaman hidup dan kehidupan, sehingga mampu menemukan kasih Allah bagi hidupnya, dan mampu berdiskresi sesuai dengan kehendak Allah.

Antonius Agus Sulistyono, S.IP., S.Pd