|

Memanfaatkan Media, Menyambut Kurikulum Merdeka (Pra-Raker II)

Sejalan dengan gerak Kemendikbud untuk menyongsong semangat Merdeka Belajar di dunia pendidikan Indonesia, ada empat fokus yang perlu disiapkan secara sistematis, terstruktur dan sinergis dari segala pihak, terutama satuan pendidikan yang bersangkutan. Empat tema yang menjadi fokus dalam menggapai visi Merdeka Belajar beserta implementasinya adalah: (1) Infrastruktur dan teknologi, (2) kebijakan, prosedur dan pendanaan, (3) kurikulum, pedagogi, dan asesmen, dan (4) Kepemimpinan, masyarakat dan budaya. Oleh karena itu, Seminari, sebagai institusi pendidikan calon imam berkehendak untuk menanggapi visi merdeka belajar ini dengan sangat antusias dan mulai menyiapkan diri melalui beberapa persiapan rapat kerja sekolah.

Seminari telah memulainya dengan beberapa kegiatan: Pertama, mendengarkan sekilas terkait Orientasi Baru Pembelajaran pada tanggal 7 Maret 2022 dari Bapak T. Sarkim, FKIP Universitas Sanata Dharma. Kedua, Pra-Raker (Rapat Kerja) yang diadakan pada tanggal 13 Mei 2022 dengan agenda untuk memulai gerak bersama menyusun kurikulum operasional merdeka belajar di Seminari. Setelah melalui dua dinamika kegiatan tersebut, Seminari melanjutkan kembali Pra-Raker dengan agenda yang berfokus pada aktivasi dan eksplorasi beberapa platform media yang diharapkan membantu proses pembelajaran kurikulum merdeka serta pembuatan RPP Hyperdoc.

Bapak Yohanes Gathot Cahyo Dewantoro, S.T dan Ibu Agnes Wardani, S.Pd membantu memfasilitasi acara Pra-Raker ini. Pemanfaatan media ini menjadi salah satu komponen penting di dalamnya. Pelatihan dan proses belajar terkait pemanfaatan platform yang dihadiri oleh para guru dan staf ini berlangsung di Ruang Multimedia pada tanggal 25 Mei 2022. Dalam kegiatan ini, semua guru-staf mencoba untuk membuat profil dengan akun www.guru.sma.belajar.id (mengakses guru.kemendikbud.go.id). Para guru dapat melihat beberapa tema terkait: asesmen siswa, perangkat, ajar, bukti karya, pelatihan mandiri, video inspirasi. Selain itu, para guru diajak untuk kembali mengenali prinsip dan konsep pembelajaran paradigma baru yang berpusat pada murid. Hal-hal terkait penerapan kurikulum, mempelajari Profil Pelajar Pancasila, capaian belajar dan contoh alur tujuan pembejalaran juga sangat lengkap terdapat di platform tersebut. Selanjutnya, para peserta mencoba untuk mengeksplorasi konten serta beberapa menu yang ada pada platform “Rumah Belajar”. www.belajar.kemendikbud.go.id .

Bagian kedua, para guru dan staf mencoba untuk mengenal dan memanfaatkan beberapa bahan dan sumber-sumber pembelajaran yang ada dalam platform: www.akunbelajar.id. Proses dan praktik mengajar, metode dan cara berpikir penerapan kurikulum merdeka perlu disesuaikan dengan konteks perserta didik dan Seminari secara lebih luas. Terakhir, Bapak Gathot mempresentasikan pada para peserta contoh desain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang terkoneksi dengan sumber belajar (RPP Hyperdoc). Setelah template RPP dibagikan, para peserta mencoba untuk membuat RPP beserta dengan link yang mengarahkan pada sumber atau bahan pembelajaran tertentu (YouTube, belajar.id, rumah belajar, atau platform sumber belajardigital lainnya). RPP Hyperdoc disajikan dalam bentuk satu lembar yang berisi administrasi pokok yang secara ringkas menyangkut Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, dan terintegrasi dengan Modul Ajar. Semoga dinamika Pra-Raker ini semakin menyiapkan para guru dan staf menjadi penggerak visi perubahan Merdeka Belajar bagi para calon gembala Gereja masa depan.

(Paulus Prabowo, S.J.)

Similar Posts