Pra-RAKER, Sosialisasi Awal Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka pada dasarnya bukan merupakan tuntutan birokratis pendidikan, tetapi lebih daripada itu, kurikulum merdeka belajar secara esensial adalah kebutuhan peserta didik dalam menghadapi tantangan jaman yang begitu cepat dan kompleks yang harus disikapi dengan kemampuan kolaborasi, daya kritis kreatif, dan memiliki kemampuan komunikasi yang “mahir” bagi generasi muda penerus bangsa.

Di sisi yang lain, tantangan global yang mensyaratkan kompetensi dan pengembangan karakter yang kuat juga harus “back to basic” yaitu pada nilai-nilai luhur Pancasila yang tidak hanya dipelajari tetapi juga dihidupi dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa, bernegara, dan relasi dunia, maka profil pelajar Pancasila menjadi tujuan penting yang harus dicapai melalui penguatan karakter dalam proses pendidikan bangsa ini.

Pra raker yang dilaksanakan pada hari Jumat, 13 Mei 2022 yang dihadiri para guru dan staf SMA Seminari membahas tentang sosialisasi awal kurikulum merdeka dan penguatan profil pelajar Pancasila. Pemaparan yang dilakukan oleh Romo Mario Plea Lagaor SJ, M.Fil selaku Kepala Sekolah  dan Waka Kurikulum, F.X Sulistiyanto, S.Pd., M.M merupakan langkah awal yang baik untuk membangun satu visi, tujuan, dan persepsi yang sama tentang kurikulum merdeka, sehingga diharapkan terjadi sinergi antar guru untuk saling membantu dan menguatkan dalam penyusunan kurikulum operasional merdeka belajar di SMA Seminari. Dalam raker tersebut dipaparkan latar belakang dan konteks munculnya kurikulum merdeka belajar, tujuan esensial kurikulum merdeka, esensi profil pelajar Pancasila, sampai pada teknis pembagian waktu mengajar, desain project based learning profil pelajar Pancasila, kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler yang mulai harus dipikirkan untuk mendukung implementasi kurikulum merdeka.

( Antonius Agus Sulistyono, S.IP., S.Pd. )

Similar Posts