Pribadi yang Lepas Bebas

Percik Firman : Pribadi yang Lepas Bebas
Kamis, 8 Juli 2021
Bacaan Injil: Mat. 10:7-15

“Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma” (Mat 10:8)

Saudari/a ku ytk.,
Gratia gratis data. Artinya, rahmat diberikan secara gratis atau cuma-cuma. Begitulah salah satu ungkapan dalam bahasa Latin yang pernah saya dengar saat belajar bahasa Latin di seminari dulu. Tuhan sudah memberikan rahmat kepada kita secara gratis. Maka, kita pun diingatkan untuk membagikan rahmat itu kepada orang lain secara gratis.

Pesan ini pula yang disampaikan Tuhan Yesus kepada para rasul saat mengutus mereka. “Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma”, sabda Yesus. Para murid diutus untuk mewartakan kabar gembira dan kerajaan Allah sudah dekat.

Dalam perutusan itu mereka diajak untuk bersikap lepas bebas. Jangan sampai terikat oleh barang duniawi, tempat, relasi dan suasana yang nyaman. Kelekatan pada barang duniawi, tempat, relasi, dan kenyamanan akan menjadi batu sandungan dan penghalang dalam misi perutusan dan pelayanan itu.

Pribadi yang lepas bebas itu tidak dilahirkan, tetapi dibentuk. Hal itu butuh latihan demi latihan, pembiasaan setiap hari, pembentukan habitus lewat tindakan sederhana. Misalnya, siap dipindah tugas dengan gembira, bergaul tidak hanya dengan orang itu itu saja, berani berkata ‘cukup’, berani menolak tawaran yang sekiranya akan menjerumuskan hidup kita atau merugikan orang lain, dsb.

Dalam hidup sehari-hari, kadangkala kita menjumpai ada orang yang sudah lama ‘sekarat’ atau ‘dying’, tetapi tidak bisa meninggal dunia. Hal ini dikarenakan dia tidak mau melepaskan ‘cekelan’nya atau jimatnya, tidak mau melepaskan dendam pada orang yang pernah menyakitinya, tidak mau melepaskan harta kekayaannya, belum ikhlas terhadap barang, masa lalu atau pribadi tertentu.

Pertanyaan refleksinya, apakah Anda sudah menyadari dan mengenali rahmat yang Tuhan berikan secara cuma-cuma dalam hidup Anda akhir-akhir ini? Apa yang ingin Anda upayakan agar dapat menjadi pribadi yang lepas bebas? Berkah Dalem dan Salam Teplok dari MeSRA (Merto Spiritual Rest Area). # Y. Gunawan, Pr

Similar Posts

  • Rendah Hati di Hadapan Tuhan

    Percik Firman : Rendah Hati di Hadapan TuhanJumat, 8 Januari 2021Bacaan Injil: Luk 5:12-16 “Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: ‘Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku” (Luk 5:12) Saudari/a ku ytk.,Dalam sejarah hidup manusia, ada beberapa penyakit yang menakutkan dan dianggap najis. Bahkan orang yang menderita sakit itu biasanya dijauhi dan…

  • Belajar Mengampuni

    Percik Firman: Belajar MengampuniMinggu Biasa XXIV, 13 September 2020Bacaan Injil: Mat 18:21-35 ”Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?” (Mat 18:33) Saudari/a ku ytk.,Untuk proses perjalanan formatio seseorang menjadi imam, tidak bisa dilepaskan dari peranan dan dukungan banyak pihak, seperti keluarga, pastor paroki, dewan paroki, umat, para staf, guru, karyawan maupun donatur….

  • Hati yang Tergerak

    Percik Firman: Hati yang TergerakSabtu Imam, 5 Desember 2020Bacaan Injil: Mat 9:35-10:1.6-8 “Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala” (Mat 9:36) Sdri/a ku ytk.,Ada seorang seminaris yang tergerak menjadi imam karena diajak pastor paroki melayani di stasi-stasi. Sebagai misdinar di…

  • Sikap yang Benar dalam Berdoa

    Percik Firman : Sikap yang Benar dalam BerdoaSabtu, 13 Maret 2021Bacaan Injil: Luk 18:9-14 “Dia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: ‘Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini” (Luk 18:13) Saudari/a ku ytk.,Melalui sabda Tuhan hari ini, kita disadarkan akan sikap yang benar dalam berdoa. Yang dituntut pertama-tama dalam berdoa…

  • Flight by Night

    Percik Firman : Flight by NightSelasa, 28 Desember 2021Pesta Kanak-Kanak Suci, MartirBacaan Injil: Mat 2:13-18 Perlindungan dan pertolongan Tuhan luar biasa. Melalui mimpi, Bapa Yusuf peka mendengarkan suara Tuhan. Ia diminta Allah untuk mengungsi ke Mesir. Yesus dan Sang Ibu telah dibawa Yusuf pergi mengungsi ke Mesir. Kepergian ke Mesir dan kepulangan dari Mesir pun…

  • Ujian Kebijaksanaan

    Percik Firman : Ujian KebijaksanaanRabu, 21 Juli 2021Bacaan Injil: Mat. 13: 1-9 “Barang siapa bertelinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengarkan!” (Mat. 13:9) Saudari/a ku ytk.,Sabda Tuhan hari ini mengingatkan saya akan pengalaman ujian ad audiendas sebelum ditahbiskan menjadi imam. Setiap calon imam yang akan menerima tahbisan imam harus lulus ujian ad audiendas. Ujian ini disebut…