Sapaan Akhir Tahun
Kepada yang Terhormat
Bapak Uskup, Rm & Sr Provinsial, Rm Abas OCSO Rawaseneng, Suster Abdis OCSO Gedono, para Suster, Bruder, Pastor Paroki
para Donatur/Pemerhati Seminari
IASM (Ikatan Alumni Seminari Mertoyudan)
dan para Orang Tua Seminaris
di tempat.
Semoga rahmat dan cinta kasih abadi Kristus, Tuhan kita senantiasa menjadi sumber kebahagiaan dan kekuatan kita.
Lewat surat ini perkenankan saya berbagi aneka rahmat yang dilimpahkan-Nya untuk Seminari Menengah Mertoyudan (SMM) selama setahun ini:
- Di tengah pandemi yang melanda kita semua, berkat kemurahan hati dan dukungan seluruh stakeholder, terutama para donatur dan pemerhati seminari, kami sungguh bersyukur masih mampu secara penuh menggaji guru dan karyawan serta tidak melakukan PHK. Secara finansial memang selama ini kami lebih banyak dibantu oleh para donatur dan pemerhati seminari. Jika hanya mengandalkan pemasukan dari para siswa, nominalnya tak pernah cukup untuk biaya operasional rutin. Terlebih selama formasi online yang berjalan sekitar sembilan bulan, kami tidak menarik uang asrama. Tanpa kebaikan Anda semua, mustahil seminari ini bisa berjalan dengan baik.
- Pada akhir tahun ajaran yang lalu (2020/2021) jumlah seminaris tahun terakhir (Medan Utama) yang melamar adalah 57. Dari 57 yang melamar 42 diterima dan sekarang meneruskan proses pembinaan menjadi anggota imam diosesan di Tahun Rohani maupun menjadi anggota tarekat religius di Novisiat; 15 orang tidak diterima.
Pada awal tahun ajaran 2021/2022 calon yang mendaftar berjumlah 94. Mereka yang diterima dan menjalani pembinaan berjumlah 60 seminaris (KPP 53 dan KPA 7). Jumlah seminaris total sekarang ini per Desember 2021 adalah 198 dengan sebaran 47% berasal dari Keuskupan Agung Semarang dan 53% berasal dari 19 keuskupan lain. Syukur atas rahmat panggilan ini, walaupun perlu dicatat bahwa tren jumlah pendaftar selama 10 tahun terakhir ini konsisten menurun. - Syukur atas rahmat kerjasama dari para staf (imam, bruder, frater diosesan KAS, KP, KAJ, MSF dan SJ serta para suster CB) yang memungkinkan karya strategis ini dapat berlangsung dengan baik. Sekarang ini kami para formator berjumlah 18 orang. Saya merasa suasana komunitas formator cukup menyenangkan, cair dan nyaman. Suasana yang positif ini diantaranya muncul karena tantangan formasi yang cukup berat. Memang jumlah seminaris menurun tetapi dari sisi masalah misalnya psikoseksual dan latar belakang keluarga seminaris semakin rumit. Rasanya ke depan staf yang makin profesional makin dibutuhkan. Selain itu rasanya juga semakin mendesak pembinaan keluarga muda katolik, tempat tumbuhnya para seminaris. Juga sangat perlu disyukuri bahwa mayoritas formator adalah generasi milenial yang cukup melek digital sehingga formasi online tetap bisa berjalan dengan segala tantangannya.
- Terakhir, kami sungguh bersyukur atas perlindungan-Nya sehingga sampai sekarang komunitas SMM bebas dari Covid-19, sementara seminaris sudah menjalani formasi offline. Sebelum Natal seluruh seminaris direncanakan sudah masuk asrama untuk antisipasi gelombang ketiga Covid paska Natal dan Tahun Baru.
Akhirnya, terima kasih atas dukungan perhatian terhadap proses pembinaan di Seminari Mertoyudan ini. Semua itu merupakan bukti bahwa Tuhan berkarya untuk kita. Kita menanggapinya melalui pemberian tulus diri kita dalam terang Penjelmaan dan Kelahiran Tuhan sebagai wujud cinta yang tiada habisnya. Selamat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Semoga Tuhan yang lahir di dunia untuk mencinta benar-benar kita rasakan lahir di hati kita dan kita bahagia meneruskan kelahiran-Nya untuk keselamatan sesama. Semoga Tahun 2022 menjadi tahun berlimpah rahmat di dalamnya kita merasakan penyertaan Tuhan dan tumbuh dalam mencinta dan melayani. Dan bersama Santo Petrus Kanisius, Pelindung Seminari kita berdoa.
“Tuhan Allah yang Mahakuasa, melalui segenap ciptaan-Mu, Engkau telah memancarkan keindahan beserta kebaikan-Mu yang tidak terbatas; Engkau menjadikan kami, manusia gambar dan citra-Mu. Betapa sedemikian luhur dan agung Engkau dalam mencintai kami. Amin” (Santo Petrus Kanisius).
Mertoyudan, 25 November 2021
Budiarto Gomulia, S. J.
Rektor Seminari Menengah Santo Petrus Canisius Mertoyudan