Terus Berpengharapan

Percik Firman : Terus Berpengharapan
Kamis, 31 Desember 2020
Bacaan Injil : Yoh 1:1-18

“Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya” (Yoh 1:5)

Saudari/a ku ytk.,
Kegelapan terjadi saat tidak ada cahaya. Malam menjadi gelap saat listrik mati. Hati dan pikiran terasa “gelap” saat masalah datang bertubi-tubi.

Mungkin adanya virus corona (covid-19) selama tahun 2020 membuat hidup kita gelap. Gerak dibatasi. Perjumpaan secara langsung dibatasi. Beribadah di gereja dibatasi. Piknik dibatasi. Jam kerja dan sekolah tidak normal. Usaha dan rejeki tidak lancar.

Banyak rencana dan acara ditunda atau malah batal. Perkawinan ditunda atau dibuat lebih sederhana (climen). Kuliah dikemas secara online atau jarak jauh. Seminar dibuat online (webinar).

Dan hari ini adalah penghujung tahun 2020. Tak terasa kita sudah menjalani hari-hari yang tidak mudah selama pandemi ini.

Orang bijak mengatakan, ”Kemarin adalah memori, Hari ini adalah anugerah ilahi, dan Besok adalah misteri.” Tiga kurun waktu itu (kemarin, hari ini, dan besok) selalu menghiasi perjalanan hidup kita manusia sepanjang zaman.

Sabda Tuhan hari ini memberi kita bekal dan kekuatan untuk memasuki Tahun Baru 2021. Diungkapkan, “Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya”.

Tuhan memberi kita terang untuk menghalau kegelapan dunia. Yesus Sang Imanuel adalah Sang Terang yang membawa harapan itu. Dia selalu menyertai kita. Tak pernah meninggalkan kita.

Adanya vaksin virus corona menjadi terang di tengah kegelapan masa pandemi setahun ini. Apalagi vaksin diberikan secara gratis oleh pemerintah.

Syukur adalah sikap iman yang pantas kita hidupi di akhir tahun 2020 ini. Kita sebagai orang beriman harus memiliki semangat “gaudium et spes”, artinya memiliki kegembiraan dan harapan, untuk menyongsong hari-hari ke depan.

Paus Pius XII pernah mengungkapkan, “Masa depan adalah kepunyaan orang-orang yang berpengharapan kuat dan yang bertahan, bukan kepunyaan orang-orang yang berkecil hati”.

Pertanyaan refleksinya, apa yang ingin Anda syukuri pada akhir tahun 2020 ini? Apa harapan dan niat Anda untuk tahun 2021 nanti agar hidup Anda lebih baik? Berkah Dalem dan salam teplok.

# (Y. Gunawan, Pr)

Similar Posts