Menggenapi Hukum

Percik Firman: Menggenapi Hukum
Rabu, 6 Maret 2024
Bacaan Injil: Mat 5:17-19

“Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya” (Mat 5:17)

Saudari/a ku ytk.,
Orang hidup butuh aturan. Aturan digunakan untuk mengatur hidup bersama. Biasanya peraturan atau hukum untuk menjamin kestabilan hidup bersama.

Ada yang berupa perintah. Ada pula yang berupa larangan. Misalnya: Dilarang merokok di ruangan ini; Taruhlah sampah di tempat sampah, dsb.

Bacaan Injil hari ini mengungkapkan Tuhan Yesus dan hukum Taurat. Tuhan Yesus menegaskan maksud kedatanganNya. Ia tidak akan menghapus atau meniadakan hukum Taurat yang ada. “Aku datang bukan untuk meniadakan-nya, melainkan untuk menggenapinya”.

Yesus menghargai tokoh pendahuluNya, seperti Musa dan para nabi, yang memulai dan menghidupkan hukum Taurat. Yesus lebih memberi makna baru atas aturan lama yang sudah dihidupi.

Dalam hukum Taurat ada 613 butir aturan, yang terdiri dari 365 butir larangan dan 248 butir perintah. Jumlah larangan sesuai dengan jumlah hari dalam setahun, sedangkan jumlah perintah sesuai dengan jumlah tulang dalam tubuh manusia.

Taurat itu telah Yesus kerjakan buat kita, dan kematian-Nya di kayu salib sebagai ketuk palu bahwa hukum Taurat berakhir dan keselamatan sudah kita terima. Dalam 7 sabda Yesus di kayu salib, pada sabda ke-6, Ia mengatakan: “Sudah selesai”.

Maksudnya, segala pekerjaan-Nya telah selesai, termasuk menggenapi Taurat.
Lalu di sabda ke-7 Yesus menyerahkan Diri-Nya: “Ya Bapa, Ke dalam tangan-Mu Kuserahkan Jiwa-Ku”.

Salib menjadi simbol nyata dari inti atau kentos hukum Taurat, yaitu: mengasihi Allah (kayu vertikal) dan mengasihi sesama (kayu horizontal).

Pertanyaan refleksinya, bagaimana sikapmu terhadap peraturan atau hukum selama ini? Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bujang Semar (Bumi Jangli Semarang). # Y. Gunawan, Pr

Similar Posts

  • Ketangguhan Sang Ibu

    Percik Firman: Ketangguhan Sang IbuSelasa, 15 September 2020PW St Perawan Maria BerdukacitaBacaan Injil: Yoh 19:25-27 Saudari/a ku ytk.,Setiap tanggal 15 September Gereja merayakan Peringatan Wajib St. Perawan Maria Berdukacita. Ada sapta (7) dukacita Bunda Maria, yaitu: Nubuat Nabi Simeon bahwa pedang akan menusuk jiwa Maria; Melarikan Yesus ke Mesir; Hilangnya Yesus di Bait Allah; Perjumpaan…

  • Menyuap Tuhan?

    Menyuap Tuhan? Baca: Sir. 35:1-12; Mrk. 10:28-31 “Jangan mencoba menyuap Tuhan, sebab tidak diterimaNya, dan janganlah percaya pada korban kelaliman!” (Sir.35:11) Masihkah ayat itu bergema di hati manusia, dimana agama hanyalah topeng mengejar untung dan kuasa? Korupsi dan suap mungkin dianggap minyak pelumas, ketika itu sekedar pemerlancar urusan. Persembahan bukanlah minyak pelumas permohonan kita pada…

  • Tangguh dan Bertumbuh

    Percik Firman : Tangguh dan BertumbuhSelasa, 17 Agustus 2021Hari Raya Kemerdekaan NKRIBacaan Injil: Mat 22:15-21 “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah” (Mat 22:21) Saudari/a ku ytk.,Di tengah pandemi Covid-19, pada tahun 2021 ini kita merayakan 76 tahun Indonesia merdeka. Pandemi ini…

  • Kekuatan Sabda

    Percik Firman : Kekuatan SabdaSenin, 26 Oktober 2020Bacaan Injil : Lukas 13:10-17 “Yesus memanggil dia dan berkata kepadanya: ‘Hai ibu, penyakitmu telah sembuh.” (Luk 13: 12) Saudari/a ku ytk,.Merenungkan sabda Tuhan hari ini, saya teringat akan sharing seorang ibu. Ada seorang ibu lektor bercerita kepada saya. Sebelum maju ke panti imam, ia merasa gugup dan…

  • Jiwa Berkurban

    Percik Firman : Jiwa BerkurbanSenin, 10 Agustus 2020Pesta Santo Laurentius, Diakon dan MartirBacaan Injil : Yoh 12:24-26 “Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah” (Yoh 12:24) Saudari/a ku ytk.,Di dalam masyarakat Indonesia, ada ungkapan “mati satu tumbuh…

  • Belaskasih dan Peduli di Tengah Pandemi

    Percik Firman : Belaskasih dan Peduli di Tengah PandemiSelasa, 6 Juli 2021Bacaan Injil: Mat. 9: 32-38 “Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka” (Mat 9:36) Saudari/a ku ytk.,Pesan utama sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk memancarkan belaskasih dan kepedulian kepada sesama. Tuhan Yesus sudah memberikan contoh dan teladan nyata….