Berbagi Berkah

Percik Firman: Berbagi Berkah
Rabu, 2 Desember 2020
Bacaan Injil: Mat 15:29-37

“Yesus mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak” (Mat 15:36)

Saudari/a ku ytk.,
Pada bulan Desember 2020 ini Yayasan Karina KWI sedang menyelenggarakan program bantuan pendidikan untuk para guru honorer di Indonesia. Bantuan ini diberikan melalui 27 keuskupan dari 37 keuskupan Indonesia. Kegiatan ini diberi judul “Caritas Christmas Cross Challenge”.

Pesertanya para bapak uskup, para imam, frater, dan biarawan/wati seluruh Indonesia. Para peserta bisa berjalan kaki, berlari, atau bersepeda. Pelaksanaanya tanggal 1 – 31 Desember 2020. Sedangkan pengumpulan donasi sudah dimulai sejak tanggal 15 November – 31 Desember 2020.

Siapapun bisa memberikan donasi. Sithik ora ditampik, akeh saya pikoleh. Donasi ditransfer ke rekening BCA 3420424816 a/n. YAYASAN KARINA dengan disertakan kode team.

Karena tergerak oleh kepedulian dan belas kasih kepada para guru honorer, Mgr Rubiyatmoko dan kami para imam Praja Semarang juga ikut terlibat dalam gerakan caritas tersebut. Anda berdonasi, kami siap berlari/jalan kaki/bersepeda.

Jika Anda tersentuh dengan gerakan ini, Anda semua bisa berdonasi ke rekening tersebut dengan mencantumkan kode team UNIO KAS (119). Misalnya: Rp. 100.119,-; Rp. 500.119,-; Rp. 1.000.119,-

Semangat berbagi dan peduli juga diajarkan Tuhan Yesus dalam bacaan Injil hari ini. Dikisahkan dengan sangat jelas bagaimana Tuhan Yesus tergerak hati-Nya oleh belaskasihan kepada orang banyak yang terlantar. Tuhan Yesus mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak.

Tuhan Yesus tidak tega melihat orang banyak kelaparan. Ia membuat mukjizat penggandaan roti. Tuhan selalu menghendaki umat-Nya berkecukupan, hidup sejahtera, serta bahagia lahir dan batin.

Setiap kali kita merayakan Ekaristi kita mengenangkan kasih Tuhan. Tuhan yang sangat peduli dan sangat perhatian kepada umat-Nya. Dalam Doa Syukur Agung (DSA) seorang imam menghadirkan kembali apa yang pernah diperbuat oleh Yesus.

Dalam DSA VII, misalnya, diungkapkan demikian, “Ia mengambil roti dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata: TERIMALAH DAN MAKANLAH! INILAH TUBUH-KU, YANG DISERAHKAN BAGI-MU”.

Ada empat kata kunci yang diulang seorang imam dalam setiap Ekaristi (DSA): diambil, diberkati, dipecah-pecah, dan dibagikan. Apa artinya? DIAMBIL berarti hidup kita ini dipilih atau dipanggil oleh Tuhan. DIBERKATI berarti kita diberi daya, diberi rahmat. DIPECAH-PECAH berarti kita diajak untuk rela berkorban dan siap dengan segala risiko sebagai murid-murid Tuhan.

Dan akhirnya DIBAGIKAN berarti kita diutus untuk menjadi roti ekaristis untuk komunitas atau communio, berbagi berkah, bersedia terlibat dan melibatkan diri dalam hidup menggereja, memasyarakat dan berbangsa.

Pertanyaan refleksinya, sadarkah Anda akan empat hal tersebut setiap kali merayakan Ekaristi? Pada masa Adven ini bersediakah Anda berbagi berkah demi kesejahteraan sesama yang membutuhkan, terutama para guru honorer? Berkah Dalem dan salam teplok dari Bumi Mertoyudan.# Y. Gunawan, Pr

Similar Posts