Bertolak ke Tempat Yang Lebih Dalam

Retret Incorporatio Medan Tamtama

MERTOYUDAN – JENDELA, Pada hari Senin (17/2) hingga Kamis (20/2) seminaris Medan Tamtama melaksanakan Retret Incorporatio. Retret ini bertujuan agar seminaris Medan Tamtama semakin menjadi satu tubuh dengan komunitas Seminari Menengah Mertoyudan dan semakin menyatu dengan Kristus melalui berbagai kegiatan.

Suasana dalam kegiatan Retret Incorporatio adalah Silentium Sacrum agar para seminaris MT menepi sejenak dari kesibukan OSIS, kepanitiaan,  sekolah, dan asrama. Suasana di Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan (PPSM) amat mendukung para seminaris untuk tetap menjaga keheningan.

Para Seminaris Medan Tamtama berangkat dari Seminari Menengah Mertoyudan menuju PPSM pada pukul 13.30 WIB dan keberangkatan diatur secara pribadi. Sesampainya di PPSM, pembagian kamar dan pemberesan barang-barang merupakan agenda pertama. Pembukaan Retret Incorporatio diadakan pada pukul 16.30 WIB di Kapel St. Richardus dengan ibadat sore.

Kegiatan berikutnya adalah pengantar singkat dari Rm. Andi, Pr., lalu memasuki Puncta I oleh Rm. Sapto, SJ pada pukul 17.30 WIB yang bertemakan “Kasih Tuhan Mendewasakan Iman dan Membangkitkan Harapan.” Sesi ini mengajak para seminars MT untuk melihat pengalaman kasih Tuhan yang memberi kekuatan untuk menjalani proses formasi di seminari.

Guna mendalami poin-poin yang telah disampaikan, para seminaris harus menjalankan latihan doa, seperti meditasi, kontemplasi, dan refleksi. Tempat yang digunakan untuk latihan doa tergantung dengan kemauan seminaris. Tempatnya harus membuat nyaman dan hening -kecuali kamar tidur- untuk melakukan kontemplasi dan meditasi.

“Saya melakukan latihan doa di  Kapel St. Richardus karena suasananya nyaman seperti suhu yang dingin dan kedap suara,” ujar Jonas.

Sesi Puncta II dan III yang diadakan pada hari Selasa (18/2) mengajak para seminaris MT untuk menyadari kembali pengalaman di saat mengalami kerapuhan manusiawi. Namun, dalam sesi Puncta III mereka diminta melihat kembali momen di mana terpikat pada Yesus. Para seminaris Medan Tamtama dalam sesi Puncta II dan III  menjalani fase pengenalan akan kepribadian Yesus Kristus dan diri sendiri.

Para seminaris MT kemudian diajak untuk terlibat dalam hidup menggereja pada sesi Puncta IV dan V yang diadakan pada hari Rabu (19/2). Tema pada kedua sesi Puncta tersebut adalah “Terpikat pada Tradisi Gereja” dan “Gereja Melayani Lintas Generasi.” Ketika telah mengenal kepribadian Yesus Kristus kemudian diajak untuk terlibat dalam kegiatan pelayanan Gereja.

Pada fase selanjutnya, para seminaris MT membuat perubahan hidup yang kecil dalam setiap 3 nilai keutamaan Seminari yakni Sanctitas, Sanitas, dan Scientia. Pada hari Kamis (20/2) diadakan Puncta VI yang juga menjadi sesi yang terakhir. Sesi Puncta VI yang bertema “Transformatio Vitae” menjadi pemicu awal bagi para seminaris MT untuk melakukan mendalami spirit perubahan yang mendalam yakni sederhana, konkret, sinergis dan menggerakan.

Misa penutup Retret Incorporatio diadakan di Kapel St. Richardus pada pukul 11.30 WIB yang dipimpin oleh Rm. Andi, Pr., selaku pamong MT. Para seminaris MT kemudian berfoto bersama di dalam Kapel yang kemudian dilanjutkan pemberesan pribadi.

Dinamika penyatuan tubuh ini menjadi titik awal penerimaan secara utuh bagi seminaris Medan Tamtama ke dalam komunitas Seminari Menengah Mertoyudan. Selain itu, semakin mengenal pribadi Yesus Kristus dan diri sendiri akan mewujudkan keharmonisan internal dan eksternal.

Similar Posts