Dari Tuhan, Oleh Kami, dan Untuk Kami

Kursus Pertanian Taman Tani Medan Pratama 113

Oleh: Yohanes Paulus Dewa Made Mazmur Nusantara Raya

Mertoyudan, Jendela – Kepamongan Medan Pratama 113 menjalin kerja sama dengan pihak Kursus Pertanian Taman Tani (KPTT) Salatiga, untuk mengadakan pelatihan pertanian bagi para seminaris Medan Pratama 113. Rangkaian pelatihan ini diadakan mulai dari Selasa (28/1), hingga Rabu (29/1).

Kursus pelatihan ini bertujuan agar seminaris Medan Pratama 113 dapat merawat kebun dan tumbuhan yang ada di sekitar area Medan Pratama dan membudidayakan lahan kosong yang berada di belakang dormitorium (ruang tidur) Medan Pratama. Kegiatan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena biasanya seminaris yang datang ke Salatiga. Namun, tahun ini pihak KPPT yang datang dan berdinamika di Seminari Menengah Mertoyudan.

Sesi pertama, yaitu pengertian dan pemahaman tentang pertanian, dijelaskan oleh Br. Dieng SJ, selaku Manajer Marketing KPTT Salatiga. Beliau menyampaikan banyak hal terkait pengertian pertanian, tujuan pertanian, dan hal-hal lain seputar pertanian dan perkebunan. Secara khusus, beliau menyampaikan terkait “Sustainable Farming,” atau “Pertanian Berkelanjutan.” Istilah ini merupakan sebuah jenis pertanian ekologis dengan metode yang ekonomis, ramah lingkungan, dan melindungi kesehatan manusia.

“Tema ini bagus, karena tema ini mengajarkan kita untuk mencintai Tuhan, melalui kita mencintai ciptaan-Nya (alam, manusia, dan hewan) juga,” tutur Evan, salah seorang seminaris Medan Pratama 113.

Materi berikutnya disampaikan oleh Mas Jefri. Beliau menyampaikan terkait pengertian media tanam, jenis-jenis media tanam, dan kriteria-kriteria media tanam yang baik. Dijelaskan pula bahwa kriteria media tanam yang baik, yaitu media tanam yang subur, gembur, bebas OPT (Organisme Pengganggu Tanaman), memiliki kemampuan menahan unsur hara dan air yang baik, dan memiliki aerasi dan drainase yang baik.

“Materinya menarik dan menambah wawasan untuk kita dalam hal tanam menanam,” ujar Rio, murid kelas KPP-C.

Hari Rabu (29/1) merupakan inti dari seluruh dinamika kursus, yaitu kegiatan menanam. Kegiatan yang dilakukan adalah menggemburkan tanah pada bedding masing-masing Bawil (Basis Wilayah), pemasangan mulsa, penanaman bibit, dan pembuatan Larutan Hoagland. Sembilan Bawil berpartisipasi aktif dengan didampingi oleh tiga pendamping, yakni Br. Dieng SJ, Mas Jefri, dan Mas Willy. Kegiatan ini berakhir pada pukul 15.00 WIB, pasca foto bersama yang dilakukan di Bangsal Kaca.

“Seluruh kegiatan ini sangat menarik untuk saya, walaupun harus menghabiskan banyak tenaga. Karena, saya mendapatkan banyak ilmu baru terkait pertanian,” kata Pandu. Harapannya, dengan diadakannya kegiatan kursus pertanian ini, para seminaris dapat menjadi lebih peduli terhadap tanaman yang ada di sekitarnya, terkhusus juga yang berada di sekitar seminari.

Similar Posts