Pertolongan Tuhan Datang Pada Waktunya

Percik Firman : Pertolongan Tuhan Datang Pada Waktunya
Rabu, 6 Januari 2021
Bacaan Injil: Mrk 6:45-52

“Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Yesus datang kepada mereka berjalan di atas air” (Mrk 6:48)

Saudari/a ku ytk.,
Ada yang mengibaratkan bahwa hidup manusia di dunia ini seperti mengarungi samudera atau lautan. Terjadi dinamika perjalanan hidup yang bervariasi. Kadang kita melewati air yang tenang, melewati batu karang terjal, menghadapi riak kecil, menghadapi gelombang besar atau badai.

Kadang juga bisa menikmati keindahan matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset). Kadang diwarnai mendung, awan gelap dan hujan.

Singkatnya, hidup manusia tidak lepas dari masalah, baik masalah yang ringan, sedang ataupun berat. Masalah itu bisa mendewasakan kita. Masalah bisa menguji iman kita. Masalah juga bisa membentuk kita menjadi pribadi yang kuat, tegar dan pantang menyerah.

Benarlah kata pepatah, “Pelaut yang ulung bukan lahir dari lautan yang tenang, tetapi dari lautan dengan ombak yang besar dan badai”.

Bacaan Injil hari ini mengisahkan bagaimana para murid Yesus mengalami susah payah mendayung perahu karena ada angin sakal. Angin sakal adalah jenis angin yang berlawanan dengan arah perahu, bertiup datang dari depan perahu. Bisa dibayangkan bagaimana mereka kepayahan mendayung perahu untuk melawan angin sakal tersebut.

Saat para murid mengalami masalah dan sudah kepayahan, Tuhan Yesus datang. Pertolongan dari Tuhan datang tepat pada waktunya. Diceritakan dalam Injil, “Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Yesus datang kepada mereka berjalan di atas air”.

Para murid sedang mendayung di tengah badai, sama seperti kita, kita sedang dilanda badai persoalan-persoalan hidup. Kita sedang berjuang ‘mendayung’ di tengah badai kehidupan kita, di dalam komunitas kita, di tengah keluarga kita, di lingkungan kerja kita, dsb.

Barangkali hari-hari ini ada anggota keluarga Anda yang sedang sakit. Mungkin ada anggota keluarga Anda yang sedang berjuang dengan virus Covid-19. Mungkin Anda sedang bergulat dengan skripsi atau tesis. Mungkin saat ini Anda sedang berjuang mencari pasangan hidup yang seiman. Atau mungkin Anda sedang berjuang berdamai dengan pasangan hidup yang selingkuh.

Bisa jadi Anda telah berjuang cukup lama, tetapi pertolongan Tuhan tidak segera datang-datang. Anda sudah “mendayung perahu” secara mati-matian bahkan sampai kepayahan. Sudah berdoa aneka macam doa novena. Sudah ziarah ke sana kemari. Masalah belum juga selesai. Badai tak kunjung berhenti.

Sebagai orang beriman, kita diingatkan melalui sabda Tuhan hari ini untuk tidak takut, untuk tidak cemas. Kita tidak sendirian. Tuhan sudah tahu seberapa kemampuan kita. Kita diajak untuk percaya dan mengandalkan rahmat dan pertolongan-Nya. Jalan Tuhan belum tentu yang tercepat. Bukan juga yang termudah. Tidak selalu mulus dan rata. Jalan Tuhan sudah pasti yang terbaik.

Mari kita terus berharap. Mari terus membangun pengharapan di tengah badai masalah yang sedang kita hadapi saat ini. Hanya orang yang mempunyai harapanlah yang mempunyai masa depan.

Pertanyaan refleksinya, apakah hari-hari ini Anda sedang menghadapi ‘angin sakal’ atau ‘badai masalah’ dalam hidup ini? Sudah pernahkah Anda menerima pertolongan Tuhan datang tepat pada waktunya? Berkah Dalem dan Salam Teplok. # Y. Gunawan, Pr

Similar Posts

  • Mengasihi Allah dan Sesama

    Percik Firman : Mengasihi Allah dan SesamaJumat, 21 Agustus 2020PW St. Pius X, PausBacaan Injil: Mat 22:34-40 “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (Mat 22:37) Saudari/a ku ytk.,Dalam bacaan Injil pada peringatan wajib Santo Pius X hari ini dikisahkan ada seorang ahli Taurat yang bertanya kepada…

  • Percaya pada Tuhan

    Selasa, 28 Maret 2023Bacaan Injil : Yoh 8:21-30 Saudari/a ku ytk.Saat merenungkan sabda Tuhan hari ini saya teringat akan sebuah kisah inspirarif. Saya yakin Anda sudah familiar dengan kisah ini. Bagi yang sudah tahu, semoga kisah ini bisa menyegarkan kembali spirit Anda, dan yang belum tahu, semoga bisa menginspirasi untuk percaya pada penyelenggaraan Tuhan dalam…

  • Allah Lebih Besar dari Kerapuhan Kita

    Percik Firman : Allah Lebih Besar dari Kerapuhan KitaMinggu Prapaskah IV, 14 Maret 2021Bacaan Injil : Yoh 3:14-21 Saudari/a ytk.,Hari Minggu Prapaskah IV disebut juga sebagai Minggu Laetare (Minggu Sukacita). Pesan pokok dari sabda Tuhan hari ini adalah kasih Allah yang begitu besar. Dia mengampuni dosa-dosa manusia dengan pengantaraan Yesus, Putera Tunggal-Nya. Allah tidak hanya…

  • Komunitas Kasih

    Percik Firman: Komunitas KasihMinggu, 30 Mei 2021HR Tritunggal MahakudusBacaan Injil: Mat. 28:16-20 “Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Mat. 28:20) Sdri/a yang terkasih,Kalau dihitung, berapa kali Anda membuat tanda salib dari bangun tidur sampai sebelum tidur malam? Setiap membuat tanda salib, kita mengucapkan rumus kata-kata, “Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh…

  • Allah Orang Hidup

    Percik Firman: Allah Orang HidupRabu, 3 Juni 2020PW Santo Karolus Lwanga dkk (Martir)Bacaan Injil: Mrk 12: 18-27 “Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup” (Mrk 12:27) Sdri/a yang terkasih,Pada zaman Yesus ada tiga kelompok masyarakat Yahudi yang selalu mencoba mencari cara untuk menjatuhkan Yesus. Mereka sering berkonflik dan mencobai Yesus dengan aneka pertanyaan…

  • Menjaga Hati dan Mulut

    Percik Firman: Menjaga Hati dan MulutSelasa, 4 Agustus 2020PW St. Yohanes Maria Vianey, ImamBacaan Injil: Mat 15:1-2.10-14 ”Bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang (Mat 15:11) Saudari/a ku ytk.,Ada seorang OMK (Orang Muda Katolik) mensharingkan pengalamannya bagaimana dia berdiskusi dengan teman muslim terkait dengan…